TikTok Mengerikan! Tak Hanya Amerika, Eropa Juga Terancam
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) sedang memberikan tekanan pada TikTok agar mematuhi aturan baru tentang konten digital. Komisaris UE untuk Pasar Internal, Thierry Breton, mengancam akan melarang aplikasi jika tidak mengikuti kebijakan keamanan digital hingga 1 September mendatang.
Langkah UE ini dinilai lebih berperan aktif dalam memantau TikTok. Hal ini mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) yang sudah sangat agresif dalam menentang aplikasi asal China karena masalah keamanan nasional sejak Desember tahun lalu.
AS merasa khawatir bahwa data pengguna TikTok dapat digunakan oleh pemerintah China untuk melakukan kegiatan intelijen dan propaganda. Ini memicu tindakan pemerintah AS untuk melarang aplikasi di wilayahnya.
Meskipun menyangkal berbagi data dengan pemerintah China, TikTok mengakui dalam pembaruan kebijakan November bahwa karyawan China dapat memiliki "akses jarak jauh" ke data pengguna Eropa.
Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat memaksa ByteDance untuk memberikan data pengguna.
Partai Komunis yang berkuasa di China memiliki kendali atas bisnis tanpa pengawasan, memperburuk situasi.
ByteDance mengumpulkan data besar melalui TikTok dan properti digital lainnya, termasuk nama, kata sandi, nomor telepon, pesan pribadi, informasi lokasi, dan detail pembayaran.
Tak hanya perihal keamanan data, Tiktok juga dianggap sebagai aplikasi yang meresahkan dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak muda di Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron melayangkan kritik keras kepada TikTok. Dia menyebut TikTok sebagai "media sosial paling mengganggu" bagi kaum muda sekaligus memperingatkan bahwa itu "seolah tak berdampak negatif" dan membuat ketagihan.
Direktur Think Tank Pusat Eropa untuk Ekonomi Politik Internasional, Hosuk Lee-Makiyama, mengatakan tidak ada tuntutan politik untuk menyelidiki entitas China. Menurutnya, jumlah pengguna TikTok di Eropa jauh lebih besar dari yang diketahui oleh banyak orang. Namun, Lee-Makiyama mengatakan bahwa selama TikTok tidak mencuri pendapatan iklan, TikTok tidak akan terlalu menjadi spotlight.
Sentimen: negatif (99.7%)