Jakarta -

Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM bisa melakukan penyesuaian tarif listrik non subsidi tiap kuartal atau 3 bulan. Namun, pemerintah memutuskan untuk menahan tarif tersebut selama dua kuartal terakhir.

Memang di kuartal IV 2023 dan kuartal I-2023 atau dari Oktober 2022 hingga Maret 2023 pemerintah memutuskan untuk tidak mengubah tarif listrik non subsidi. Lalu, bagaimana tarif listrik non subsidi pada April mendatang?

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, secara aturan pihaknya bisa melakukan penyesuaian tarif tiap kuartal. Untuk penyesuaian tarif, kata dia, Menteri ESDM akan berkomunikasi dengan Presiden.

-

-

"Kita kan memang secara regulasi dimungkinkan untuk melakukan tariff adjustment per 3 bulanan. Ini ada di Pak Menteri ESDM dan Presiden tentunya. Setiap ada rencana seperti itu, Pak Menteri juga berkomunikasi dengan Presiden," kata Dadan di kantornya, Selasa (31/1/2023).

Penyesuaian tarif listrik non subsidi ini tidak diterapkan selama 2 kuartal atau 6 bulan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian untuk kuartal II 2023 atau pada April mendatang.

"Kita sudah 2 triwulan tidak diberlakukan. Kita masih melakukan kajian untuk triwulan yang kedua untuk yang posisi 1 April," katanya.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus berupaya agar subsidi listrik tepat sasaran. Dadan mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan.

"Kami sudah punya sekitar data ada 9 juta data dengan foto segala macam, bersama PLN dan kita pilah juga untuk hal tersebut dan mencari cara yang paling pas," katanya.

(acd/das)