Sentimen
Negatif (80%)
30 Jan 2023 : 20.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tiba-Tiba Gibran Rakabuming Ngomongin Indosurya, Ada Apa?

31 Jan 2023 : 03.35 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Tiba-Tiba Gibran Rakabuming Ngomongin Indosurya, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana mengambil langkah hukum terkait kasus KSP Indosurya. Ternyata kasus ini bukan hanya menarik bagi masyarakat biasa, bahkan Gibran Rakabuming, Walikota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo ikut berkomentar dalam hal ini.

Gibran di Twitter membalas cuitan Chef Arnold Purnomo, dia meminta Celebrity Chef itu untuk bersabar.

"Sabar Nol. Siapa suruh lu nabung di tempat gak jelas macam INDOSURYA," cuit Ghibran dikutip Senin (30/1/2023).

-

-

Untuk diketahui, Gibran membalas cuitan Arnold ya menurutnya akan sangat berbeda antara dirinya dan Gibran yang bukan rakyat biasa.

"Ya beda toh sampean itu siapa ... coba kalau rakyat kecil seperti kita ... mana dianggep 😪" tulis Arnold.

Bareskrim Polri bergerak cepat menanggapi arahan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud ingin membuka kasus baru terkait petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.

"Itu, kan, keputusan rapat, laksanakan saja. Bapak Menko Polhukam kan sudah sampaikan negara enggak boleh kalah," ujar Kabareskrim PolriKomjen Agus Andrianto, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (30/1/2023)

Agus mengklaim sudah mengambil sejumlah tindakan. Satu di antaranya berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana.

"Saya sudah minta kepada Pak Jampidum di depan rapat sepanjang Kejaksaan komit untuk satu tujuan memberi efek jera kepada yang lain, kami akan sidik parsial, biar habis waktu dan duitnya di penjara," imbuhnya.

Lebih lanjut, Agus memastikan jajarannya terus memburu tersangka lainnya, yaitu Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub yang terdeteksi di luar negeri. Namun, dia enggan bicara lebih banyak terkait upaya yang sudah dilakukan dalam pencarian Suwito.

"Teknis silakan ke Dirtipideksus [Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus] ya, saya sudah arahkan bila perlu sampai ke situ (untuk menangkap)," tandasnya.

Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui telah mengambil upaya hukum kasasi terkait kasus Henry dan June. Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan korban dari kasus dugaan penipuan KSP Indosurya masih banyak sehingga bisa dibuka kasus baru.

Mahfud telah menggelar rapat koordinasi di kantornya bersama pihak Kejagung, Polri, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Jumat (27/1) lalu. Kasus ini diduga merugikan 23 ribu orang dengan total kerugian mencapai Rp106 triliun.

"Kita juga akan membuka kasus baru dari perkara ini karena tempus delicti dan locus delicti, korbannya masih banyak," ucap Mahfud.


[-]

-

Penipuan Terbesar Rp106 T, Gedung Indosurya Disita Kejagung!
(tep/ayh)

Sentimen: negatif (80%)