Mark Zuckerberg Mau Hapus Jabatan Ini, Ga Ada Kerjaannya!
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Meta Mark Zuckerberg rupanya tidak begitu suka ada jabatan "manajer". Fakta ini memunculkan rumor bakal ada lagi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Meta dan perusahaan di bawahnya seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Saya tidak berpikir Anda membutuhkan struktur manajemen yang isinya manajer [yang tugasnya] 'me-manajeri' manajer, yang 'me-manajeri' manajer, yang 'me-manajeri' manajer, yang mengelola orang-orang yang melakukan kerja sesungguhnya," kata Zuckerber dalam sebuah sesi tanya jawab internal pada akhir Februari, menurut buletin Command Line, dikutip dari Business Insider, Senin (30/1/2023).
Saya tidak berpikir Anda membutuhkan struktur manajemen yang isinya manajer [yang tugasnya] 'me-manajeri' manajerCEO Meta Mark ZuckerbergSebelumnya pada bulan Januari, Chief Product Officer Meta Chris Cox dilaporkan menulis postingan di platform komunikasi Meta Workplace tentang perlunya struktur organisasi perusahaan yang "rata".
Penulis Command Line, Alex Heath, berpikir itu semua menyiratkan bahwa akan lebih banyak PHK yang dilakukan Meta ke depan.
Pada November 2022, Meta mengumumkan telah memberhentikan lebih dari 11.000 karyawan. Ini menjadi PHK dengan jumlah terbesar dalam sejarah perusahaan.
Meta adalah salah satu dari banyak raksasa teknologi yang telah secara drastis merampingkan staf mereka selama beberapa bulan terakhir. Twitter, Amazon, Microsoft, dan Google, juga melakukan hal yang sama.
PHK massal telah membuat banyak orang di industri teknologi panik karena tidak pasti tentang masa depan industri ini.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.
[-]
-
Zuckerberg Dituding Ngutang Rp 2 M dan Tak Kunjung Bayar!(dem)
Sentimen: negatif (78%)