Sentimen
Negatif (88%)
30 Jan 2023 : 06.54
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Gejala Awal Covid Varian Baru Bukan Demam, Awas Jangan Lengah

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

30 Jan 2023 : 06.54
Gejala Awal Covid Varian Baru Bukan Demam, Awas Jangan Lengah

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 kembali bermutasi sampai saat ini muncul Varian XBB 1.5 yang lebih dikenal dengan varian Kraken. Varian ini tentu telah masuk ke Indonesia yang mana kasus pertama dari varian Kraken muncul pertama kali pada warga negara Polandia.

Kraken terbukti sangat menular dibandingkan varian lain yang ada sebelumnya. Namun gejalanya tidak berat bahkan ada yang ditemukan tidak bergejala.

-

-

Kasus Kraken di Indonesia juga ditemukan tanpa gejala. Pasien tersebut dinyatakan positif pada 11 Januari 2023 dan 18 Januari 2023 sudah mendapatkan hasil negatif dari tes Covid-19.

Komisioner di Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, Allison Arwady menjelaskan juga gejala yang ditemukan pada pasien Kraken mirip seperti flu. Misalnya seperti sakit tenggorokan, batuk hingga hidup mampet.

"Orang-orang yang terkena pada umumnya hanya memiliki gejala mirip flu, seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung berlendir, dan mampet. Jarang yang mengalami gejala berat sampai demam tinggi," kata Arwady, dikutip Minggu (29/1/2023).

Namun gejala ringan biasanya dialami mereka yang telah sudah memiliki antibodi sebelumnya. Salah satunya melalui vaksinasi Covid-19.

Para peneliti terus melakukan analisis kemampuan XBB 1.5 yang cepat menular. Hingga saat ini, Kraken ditemukan dengan cepat mereplikasi dirinya pada tubuh seseorang yang terinfeksi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Dicky Budiman, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia. Ia menyebut varian XBB.1.5 mungkin tidak akan memicu gejala berat, tetapi pasien yang sudah tertular subvarian ini berisiko tinggi mengalami long Covid-19.

XBB 1.5 disebut oleh Dicky dapat menyebabkan kerusakan organ tumbuh manusia, dampak jangka menengah maupun jangka panjang bagi mereka yang terinfeksi.

"Kemampuan untuk ada di sel tubuh manusia jauh lebih kuat, lebih lama. Artinya ada potensi lebih besar yang dibawa oleh infeksi XBB.1.5 ini untuk menyebabkan long covid," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).

Masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksinasi. Termasuk menerima dosis booster kedua yang telah dibuka untuk masyarakat 18 tahun ke atas di Indonesia.

Selain itu, pencegahan lainnya adalah tetap melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan memakai hand sanitizer.

Gejala terbaru pasien Covid

XBB.1.5 adalah subvarian dari Omicron yang sudah menyebar luas di seluruh dunia. Berikut adalah gejala yang paling sering ditemui di orang yang terinfeksi Omicron, menurut Zoe Health Study:

- sakit tenggorokan

- pilek

- hidung tersumbat

- bersin

- batuk tanpa dahak

- sakit kepala

- batuk berdahak

- suara serak

- sakit otot dan nyeri

- indra penciuman yang berubah

 


[-]

-

Covid Omicron Punya Gejala Baru yang Muncul di Mata, Coba Cek
(dem)

Sentimen: negatif (88.9%)