Jakarta -

Verrell Bramasta vokal atas kasus yang menimpa Venna Melinda, sang bunda. Dia mengaku kewalahan dalam menghadapi pemberitaan dan mendengarkan pro serta kontra dari kasus KDRT yang membuat Ferry Irawan dipenjara. Di sisi lain, Ferry Irawan mengaku stres di dalam penjara.

Sejak kasus KDRT mencuat, Verrell Bramasta memang sangat setia menemani ibundanya. Ketika berbincang dengan Melaney Ricardo, Verrell terbuka mengenai perasaannya sejak kasus ini mencuat hingga kini. Verrell Bramasta merasa lelah menghadapi semua masalah yang terjadi saat ini.

"Dengan semua situasi saat ini, jujur, aku lelah banget. Jadi kalau capek itu kan capek fisik karena syuting, olahraga. Cuma belakangan ini lelah (mental) banget karena kalau dipikir-pikir," kata Verrell Bramasta saat berbincang dengan Melaney Ricardo dalam sebuah video YouTube.

-

-

Verrell Bramasta sangat menyadari betapa besar skala permasalahan yang sedang keluarganya hadapi saat ini. Yang disayangkan olehnya yakni karena semua orang tahu masalah yang seharusnya bersifat pribadi.

Lelah yang dirasakan Verrell Bramasta juga datang dari hal-hal yang dia dengar di luar. Sebagai figur publik, meski dia akui harus punya mental kuat, namun hal ini terbilang menguras energinya juga.

"Banyak banget yang harus diselesaikan, masalah ini cukup besar. Bagi aku dan adik aku, masalah keluarga itu aib kan. Private. Mungkin kan buat orang di luar sana yang tahu keluarga doang. Tapi ini kan jadi bahan omongan dan tontonan orang di Indonesia. Kemudian ada pro dan kontra. Sedih juga," kata dia.

"Banyak yang bilang di dunia entertainment harus kuat mental dan cuek, tapi kalau ada yang komentarin mama, kayak dulu bilang 'bucin sih' apa segala macam. Aku sempat lihat dan dengar. Mungkin karena mama kan awal-awal (sama Ferry) happy banget kayak lovebirds. Jadi menurut aku ya wajar sih," lanjut Verrell Bramasta.

Di sisi lain, Ferry Irawan mengaku stres dibui. Hal ini diutarakan oleh adik Ferry Irawan yaitu Maya.

Sebelumnya Venna Melinda mengklaim bahwa pihak Ferry Irawan tidak punya itikad baik untuk meminta maaf. Namun pihak Ferry membantah.

Hampir dua minggu sudah Ferry Irawan mendekam di penjara. Selama itu, Maya sering berusaha menghubungi Venna Melinda namun tidak direspons dengan baik.

"Yang pasti saat kejadian itu (dugaan KDRT) saya coba hubungi Mbak Venna cuma nggak diangkat, hanya mengirimkan gambar. Saya coba hubungi via telepon dan WA (WhatsApp) cuma nggak direspons," kata Maya ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Maya akhirnya memberikan ruang untuk Venna Melinda menenangkan pikiran. Dia tak mau mengganggu Venna Melinda dan menunggu waktu yang tepat.

"Jadi saya tidak mau ganggu dan mencoba membiarkan dulu. Saya juga sempat hubungi Mama Ayu (Ibu Venna) tapi tidak diangkat," jelas Maya.

"Jadi tidak benar ya kalau keluarga (Ferry) tidak ada itikad baik untuk hubungi Mbak Venna. Saya lihat sendiri dari HP Mbak Maya pada tanggal 8 Januari 2023 menghubungi Mbak Venna," ungkap Sunan Kalijaga, selaku kuasa hukum keluarga Ferry Irawan.

Dua minggu sudah dipenjara, Maya mengatakan Ferry Irawan sangat stres. Ferry memikirkan kasus yang menjerat.

"Stres berat sih," kata Maya.

(aay/mau)