Sentimen
Positif (57%)
29 Jan 2023 : 18.30
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Perjalanan Dinas PNS Tembus Rp 37 T, Menteri PAN-RB Usul Rapat Via Online

30 Jan 2023 : 01.30 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Perjalanan Dinas PNS Tembus Rp 37 T, Menteri PAN-RB Usul Rapat Via Online
Jakarta -

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS) saat ini terlalu banyak. Dia menyebut berdasarkan data Kemenkeu, tahun 2022 ada puluhan triliun.

"Tentu ini harus dipilah. Mana yang perlu, mana yang tidak. Misalnya untuk sosialisasi kebijakan kementerian, di Kementerian PAN RB hampir semuanya sudah daring," kata dia dalam siaran pers, Minggu (29/1/2023).

Dia mengatakan Kementerian PANRB telah membuka forum konsultasi terkait berbagai hal secara tematik setiap hari dengan kontak petugas yang bisa dihubungi.

-

-

Menurut dia, pengemasan pertemuan secara online ini bisa mempermudah para PNS di daerah. Jadi tak perlu datang ke Jakarta untuk berkonsultasi.

Anas mencontohkan pekan lalu Kementerian PANRB menerima jajaran pemkab dari Sumatera.

"Sangat jauh daerahnya, untuk konsultasi soal reformasi birokrasi tematik kemiskinan. Ada 5-10 orang. Itu baru satu daerah. Tiap hari bisa 10 daerah yang datang. Sudah berapa biayanya. Maka sekarang konsultasi dan sebagainya kita online-kan," jelas dia.

Sebelumnya dalam bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan melonggarnya mobilitas membuat PNS makin sibuk tahun 2022. Ini tercermin dari realisasi perjalanan dinas yang anggarannya mencapai Rp 37,8 triliun.

Realisasi perjalanan dinas PNS pada 2022 itu naik Rp 10,5 triliun jika dibandingkan dengan realisasi di 2021 yang tercatat Rp 27,3 triliun. Maklum, pada saat itu pemerintah memang sangat membatasi perjalanan dinas PNS sejalan dengan merebaknya COVID-19.

Sebagai informasi, anggaran perjalanan dinas PNS termasuk dalam belanja barang kementerian dan lembaga (K/L). Total realisasi belanja barang pada 2022 mencapai Rp 422,1 triliun atau turun 20,2% dibandingkan tahun lalu. "Ini menurun sebagai indikator yang baik," tuturnya.

(kil/das)

Sentimen: positif (57.1%)