Sentimen
Tokoh Terkait
Luhut Beberkan Insentif Kendaraan Listrik, Berkisar Rp 7 Juta, Pekan Depan Diumumkan
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insentif kendaraan listrik bakal segera diumumkan oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, terkait insentif kendaraan listrik pemerintah akan mengumumkan pada pekan depan.
Insentif kendaraan listrik ini telah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (25/1/2023) kemarin.
"Kita sudah finalkan, dari ratas kemarin, kita putuskan nanti satu atau dua minggu depan sudah harus keluar permen (peraturan menteri) dari Kementerian Keuangan mengenai subsidi ini. EV (electric vehichle) sudah akan kita umumkan insya Allah minggu depan," katanya dalam agenda Saratoga Investment Summit, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Sebut Insentif Kendaraan Listrik Masih dalam Tahap Finalisasi
Adapun insentif yang diberikan untuk peralihan atau pembelian kendaraan listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Kemudian untuk mobil akan diberikan insentif pengurangan pajak pembelian kurang dari 11 persen.
"Itu diberikan nanti apa, itu angkanya sudah ada, nanti diumumkan resmi kira-kira Rp 7 juta nanti tepatnya akan diberitahu. Nah mobil akan diberikan insentifnya mungkin dari pajaknya yang mungkin 11 persen mungkin akan dikurangi beberapa persen," beber Luhut.
Mengenai insentif kendaraan listrik tersebut, lanjut Luhut, pemerintah menjadikan Thailand sebagai tolok ukurnya.
"Rachmat (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves) sudah ngerjain, tadi angkanya sudah dilaporin, presiden setuju. Iya betul benchmark (tolok ukur subsidinya) dengan Thailand, kira-kira plus minus. Sudah enggak ada yang perlu rahasia itu," katanya.
Baca juga: Pengusaha Minta Aturan ODOL Diundur ke 2025, Menperin: Masih dalam Pembicaraan
Sebagai informasi, dua tahun dari sekarang, pemerintah ingin mengubah kendaraan yang awalnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik. Karena pengguna motor BBM di Indonesia mencapai 130 juta unit.
"Kita punya sepeda motor itu 130 juta, kita harus membuat populasi dari electric car ini dengan motor 10 persen pada jumlah itu dua tahun dari sekarang, itu akan kita kerjakan. Nanti ada dua, satu yang di-convert dari sepeda motor biasa (BBM) menjadi sepeda motor listrik, satu lagi sepeda motor murni," ujar Luhut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocoran Insentif Kendaraan Listrik dari Luhut: Kira-kira Rp 7 Juta, untuk Mobil Pajaknya akan Dikurangi"
Sentimen: negatif (84.2%)