Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendapatkan puja-puji dari Presiden Jokowi hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono karena menghidupkan kembali proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung. Sebelumnya proyek ini diketahui sempat mangkrak selama 6 tahun.

Heru Budi Hartono sendiri sebenarnya bukan nama yang asing di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia sempat malang melintang mengisi berbagai jabatan di DKI sebelum akhirnya menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Dikutip dari laman Jakarta.go.id, diketahui bahwa pria kelahiran Medan 13 Desember 1965 ini mengawali kariernya sebagai PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Tepatnya ia bekerja sebagai Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara pada 1993.

-

-

Kemudian pada 1995, dirinya kemudian menjabat sebagai Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara. Selang 4 tahun, dirinya kemudian diangkat menjadi Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara pada 1999.

Tidak berhenti di sana, Heru Budi terus malang melintang mengisi berbagai jabatan di DKI, seperti menjadi Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara pada 2002, Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara pada 2007, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008, hingga menjadi Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta pada 2013

Barulah setelah itu dirinya dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2014 oleh Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kemudian pada 2015 ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.

Pada 2017, nama Heru Budi Hartono semakin mentereng. Namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI. Meski begitu, pencalonan Heru urung terwujud.

Heru Budi kemudian masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan, ia diangkat sebagai Kepala Sekretariat Presiden RI, dan pada 2022 lalu Heru Budi kemudian dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, mengisi kekosongan usai masa jabatan Anies Baswedan habis.