Drama Startup Rp 15 Triliun, Pendiri Dipecat Kini Bangkrut
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal 2022, startup Zilingo dipenuhi drama. Startup yang disebut pernah bervaluasi US$970 juta atau Rp 15 triliun itu memecat pendirinya dan kini akhirnya terancam bangkrut.
Pada awalnya, Zilingo merupakan startup yang menjanjikan. Perusahaan itu pernah mengumpulkan lebih dari US$300 juta dari sejumlah investor terkemuka seperti Temasek Holdings dan Sequoia Capital India.
Perusahaan juga pernah beroperasi di 8 negara dan memiliki 600 orang pegawai. Selain itu juga pernah mengumpulkan US$226 juta pada awal 2019 dalam pendanaan terakhir.
Namun drama perusahaan dimulai saat Ankiti Bose yang merupakan salah satu pendiri Zilingo disebut terlibat skandal keuangan. Atas penyelidikan itu, perusahaan akhirnya memutuskan memecat Bose.
Foto: zilingo (Official Website)"Menyusul penyelidikan yang dipimpin oleh firma forensik independen yang ditugaskan untuk memeriksa keluhan penyimpangan keuangan yang serius, perusahaan memutuskan menghentikan pekerjaan Ankiti Bose dengan alasan, dan berhak melakukan tindakan hukum yang sesuai," kata perusahaan dalam pernyataannya, dikutip dari Economic Times.
Namun tak sampai di situ. Kepergian Bose ternyata diikuti oleh para petinggi lain. Misalnya Dhruv Kapoor, pendiri Zilingo lainnya yang juga ikut mundur dan juga sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan termasuk CEO GoTo Andre Soelistyo.
Tahun 2018, perusahaan juga disebut mengeluarkan hingga US$1 juta. Ini dilakukan dalam rangka mengirim sejumlah influencer media sosial ke Maroko.
Mereka dikirim untuk liburan tiga hari yang diisi dengan menunggang unta, perjalanan balon udara, kelas yoga, dan makan malam gourmet. Namun ternyata Bloomberg melaporkan menurut seorang sumber, kampanye itu gagal total. Dari harapan satu juta pelanggan hanya ada 10 ribu pengguna baru.
Kini, Zilingo sudah menunjuk EY Corporate Services sebagai likuidator sementara. Kreditornya adalah Varde Partners dan Indies Capital Partners yang disebut telah menemukan pembeli untuk membeli beberapa asetnya.
Bloomberg menuliskan Zilingo menolak berkomentar. Namun kabarnya pemegang saham serta kreditor utama telah diberitahu soal keputusan itu.
[-]
-
Jun Waide Blak Blakan Soal Pengembangan Startup VentenySentimen: netral (66.6%)