Sudah menjadi tradisi, setiap awal tahun, para ilmuwan di Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) akan menyetel ulang Doomsday Clock atau Jam Kiamat. Bagaimana nasib Bumi?

Penyetelan ulang tersebut akan berlangsung pada Selasa, 24 Januari 2023, dan akan disiarkan langsung di situs BAS, atau di halaman Facebook dan YouTube mereka. Mereka akan mengumumkan apakah waktu pada Jam Kiamat yang ikonik itu berubah atau tidak.

-

-

[Gambas:Youtube]

Apa Itu Jam Kiamat

Jam Kiamat adalah jam simbolis yang mewakili kemungkinan risiko bencana global buatan manusia. Simbol ini dikelola sejak tahun 1947 oleh para ilmuwan anggota BAS di University of Chicago, Amerika Serikat (AS).

Sedangkan BAS adalah sebuah organisasi yang terdiri dari para ahli dan ilmuwan yang bertugas menilai kemajuan ilmu pengetahuan dan risikonya pada manusia. Mereka membuat Jam Kiamat sebagai pengingat kepada umat manusia agar tidak melakukan kerusakan yang menghancurkan Bumi.

Jam Kiamat 2022

BAS menetapkan jarum Jam Kiamat tahun 2022 masih sama dengan tahun 2020 dan 2021, yaitu berjarak 100 detik menuju tengah malam.

"Jam Kiamat tetap berada di 100 detik menjelang tengah malam," kata Presiden Bulletin of the Atomic Scientists, Rachel Bronson, Januari tahun lalu.

Penentuan waktu didasarkan pada ancaman berkelanjutan dan berbahaya yang ditimbulkan oleh senjata nuklir, perubahan iklim, teknologi yang mengganggu, dan COVID-19. Semua faktor ini diperburuk oleh ekosfer informasi yang buruk, yang merusak pengambilan keputusan yang rasional.

Apakah jarum Jam Kiamat tahun 2023 masih akan tetap sama, mundur, atau maju lebih cepat? Perlu diingat, yang terpenting dari penentuan jarum Jam Kiamat adalah bagaimana kita sebagai manusia, menjaga keberlangsungan Bumi ini.

Simak Video "Karena Cucu, Luhut Janji Tak Bikin Kebijakan Merugikan Generasi Muda"
[-]
(rns/rns)