Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Google-McDonald's, 10 Perusahaan Raksasa Dunia yang Diguncang Badai PHK
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Minggu ini sejumlah perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Beberapa di antaranya adalah perusahaan induk Google yakni Alphabet, Amazon, Goldman Sachs, Microsoft dan Vox Media.
Total ada 22.000 pekerja yang terdampak PHK dan diprediksi akan berlanjut. Tren rekrutmen besar-besaran yang dilakukan dua tahun terakhir sepertinya akan berhenti.
Melansir dari CNN, Senin (23/1/2023), tercatat ada rekrutmen 4,5 juta pada 2022 yang menjadikannya rekor tertinggi kedua. Namun di Desember, angkanya justru menurun ke level terendahnya dalam dua tahun terakhir.
Tingkat perekrutan tertinggi terjadi pada 2021 dengan angka 6,7 juta. Ironisnya sejumlah industri besar justru dilanda PHK massal.
Ancaman resesi, suku bunga yang tinggi, hingga melemahnya permintaan memaksa sejumlah perusahan teknologi harus berhemat. Ada sejumlah perusahaan melakukan PHK selama Januari 2023, berikut daftarnya:
Alphabet
Induk Google (GOOGL) ini memberhentikan 6% pekerja atau setara 12.000 orang di seluruh area dan wilayah. Alphabet merekrut 50.000 karyawan selama pandemi karena tingginya permintaan layanan mereka.
Namun ketakutan akan resesi membuat banyak pengiklan mengerem pengeluaran mereka.
Microsoft
Raksasa teknologi Microsoft memberhentikan 10.000 karyawan berdasarkan pengajuan sekuritas pada hari Rabu. Secara global, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap dengan 122.000 di antaranya berbasis di AS.
CEO Satya Nadella mengatakan selama pembicaraan di Davos bahwa tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan Microsoft tidak dapat mengabaikan ekonomi global yang melemah.
"Pertama, saat kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mulai menguranginya," jelasnya.
Vox Media
Penerbit situs web berita dan opini Vox, situs web teknologi The Verge dan New York Magazine, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka memangkas 7% stafnya, atau sekitar 130 orang.
"Kami mengalami dan mengharapkan lebih banyak tekanan ekonomi dan keuangan yang sama yang dihadapi orang lain di industri media dan teknologi," kata kepala eksekutif Jim Bankoff dalam sebuah memo.
BlackRock
PHK Massal juga melanda Wall Street. Manajer aset terbesar di dunia ini mengurangi sekitar 500 pekerjaan, atau kurang dari 3% tenaga kerjanya.
Lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya sangat kontras dengan kondisi tiga tahun terakhir, ketika jumlah staf meningkat sekitar 22%. PHK massal di Wall street terakhir terjadi pada 2019.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Sentimen: negatif (99.6%)