Sentimen
Positif (99%)
22 Jan 2023 : 20.30
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik, Pertamina Butuh Investasi Negara Maju

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

22 Jan 2023 : 20.30
Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik, Pertamina Butuh Investasi Negara Maju

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus berperan secara signifikan mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia. Pertamina akan mengoptimalkan sumber daya di dalam negeri, termasuk nikel.

“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi kendaraan listrik,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Selain itu, Nicke juga menyoroti perlunya pembiayaan, terutama dari negara maju, mengingat transisi energi ke energi terbarukan membutuhkan investasi modal yang sangat besar.

"Sehingga diperlukan dukungan investasi dari negara maju," ujar dia.

Senada, Menteri Investasi//Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menyatakan, pengembangan ekosistem EV di Indonesia sudah dimulai dengan melibatkan perusahaan asing dan BUMN, termasuk Pertamina.

Setidaknya ada empat perusahaan yang memiliki rencana investasi di Indonesia untuk mendukung pengembangan EV, antara lain LG, CATL, Foxconn, dan BritishVolt.

"Pemerintah menyambut baik investor yang serius datang ke Indonesia dengan memberikan kemudahan fasilitas perizinan dan insentif pajak," sebut Bahlil.

Khusus untuk penetrasi dalam pengembangan ekosistem EV battery, Nicke melanjutkan, Pertamina memiliki infrastruktur yang bisa dioptimalkan serta memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas, dan kemampuan membeli.

Selain itu, Pertamina juga memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG. Pertamina juga siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki.

Komitmen ini sejalan dengan rekomendasi yang diajukan oleh Gugus Tugas Energi, Keberlanjutan dan Iklim B20 (Business 20-Task Force Energy, Sustainability, and Climate / B20-TF ESC) yang salah satunya mengajukan rekomendasi kebijakan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

“Kami mengusulkan beberapa rekomendasi kebijakan dan aksi kebijakan, terutama bagaimana mempercepat penetrasi EV di setiap negara,” ujar Nicke Widyawati yang juga menjabat sebagai Ketua B20-TF ESC selama G20 tahun 2022.

Peraturan Presiden (Perpres) terkait mobil listrik sudah resmi diteken Presiden Republik indonesia (RI), Joko Widodo. Selain Perpres, payung hukum mobil ramah lingkungan ini juga akan didukung Peraturan Pemerintah (PP) baru, hasil dari revisi PP Nomo...

Sentimen: positif (99.9%)