Sentimen
Negatif (100%)
22 Jan 2023 : 17.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: pembunuhan

5 Fakta Terkini Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi Usai Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

22 Jan 2023 : 17.31
5 Fakta Terkini Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi Usai Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan di sebuah rumah kontrakan, Jalan Ciketing barat, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ketiga korban, Maimunah, Ridwan Abdul Muis, dan Riswandi tewas akibat diracun. Tiga orang pelaku telah ditangkap dan ternyata masih orang dekat korban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya telah menginterogasi Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Terungkap, alasan mereka menghabisi para korban tak lain untuk menutup jejak kejahatan.

"Ini berdasarkan pengakuan melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan bahasanya mereka. Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil.

Fadil menerangkan, ketiga tersangka merupakan partner in crime. Mereka melakukan serangkaian kejahatan. Belakangan, ketiga tersangka menganggap para korban sebagai suatu ancaman.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya," ucap dia.

Fadil menerangkan, Solihin alias Duloh seolah-olah memiliki kemampuan supranatural untuk membuat seseorang menjadi sukses atau kaya. Sementara itu, tugas Wowon Erawan alias Aki mencari korban.

"Setelah Aki mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya," ujar Fadil.

Fadil menerangkan, para korban yang sudah masuk perangkap biasanya akan menagih apabila tidak kunjung mendapat kesuksesan. Saat itu, Aki akan melaporkan kepada Duloh.

"Duloh yang akan mengesekusi dengan cara mengajak korban ke rumahnya kasih minum racun dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan di hilangkan," papar Fadil.

Fadil mengungkapkan, kelompok ini memiliki sebuah pemahamam yang dikenal sebagai perjalanan perjuangan pembunuhan. Adapun, diawali dengan melakukan penipuan yang pada akhirnya korban termasuk saksi-saksi akan dibunuh.

"Ada janji dan motivasi palsu kemudian ada janji dan motivasi kepada target setelah ditagih maka kemudian para korban ini sudah tertipu dihilangkan nyawanya," ujar dia.

Fadil mengatakan, modus pembunuhan serupa pernah dilakukan oleh terdakwa Ryan Jombang.

"Korban akan diajak ke rumah lalu diambil harta dan kemudian dibunuh dengan cara dipukul menggunakan linggis kemudian ditanam di belakang rumah untuk menghilangkan jejak," ujar dia.

 

Sentimen: negatif (100%)