Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru memanen ratusan kilo ikan lele di Sasana Krida Bakti, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2023).

Ratusan ikan lele yang dipanen merupakan hasil budidaya ikan dalam ember lewat program 'Juragan Lele Lalap'. 

Panen ikan dilakukan setelah masa budidaya selama tiga bulan.

Kegiatan tersebut hasil kerja sama  dengan Rumah SandiUno Indonesia (RSI) dan Rumah Siap Kerja (RSK).

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan Karang Taruna merupakan generasi muda harapan bangsa.

"Mereka harus bisa produktif, mereka harus bisa cari pengalaman, langsung bisa cari duit. Dengan panen 295 kilogram ini, nilainya saya udah hitung 10 juta rupiah lebih," ujar Sandiaga Uno di Sasana Krida Bakti, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2023) dalam keterangan yanh diterima.

Baca juga: Sandiaga dan Erick Thohir Merapat ke KIB, Bagaimana Nasib Airlangga Jadi Capres 2024?

Sandiaga pun pada saat yang sama memberikan bantuan pascapanen berupa freezer, vacum sealer, plastic sealer, food processor, timbangan digital, serta pelatihan pengolahan. 

Sandiaga juga menyerahkan bantuan seperangkat alat usaha warung pecel lele berupa etalase, tenda, meja, hingga penggorengan, kompor, dan gas.

"Satu piring tadi Rp 15 ribu, kalau dijual mungkin 100 piring saja udah Rp 1,5 juta pendapatan mereka per hari. Warga aja di sini ada berapa pak RW? Seribu lebih. 10 persen aja yang beli 100 udah Rp 1,5 juta," ucap Sandiaga.

Ia pun mengajak kepada semua pihak untuk tetus melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

"Khususnya ngadepin tahun-tahun ekonomi yang walaupun masih bagus tapi kita harus waspada. Kita harus bangun kekuatan ekonomi rakyat," ujar dia.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Baru, Laode Hardian menganggap program Sandiaga tersebut tepat sasaran. 

Menurut pemuda yang akrab disapa Lahar ini, program tersebut efektif mencegah kegiatan-kegiatan negatif para remaja.