Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Formula 1, GP Italia
Tokoh Terkait
Kisah Pembalap F1 Terlilit Polemik Utang
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Pembalap F1, Nyck De Vries terlilit polemik utang jelang musim perdananya di F1 2023. Hal ini bisa mengganggu persiapan dirinya.
Pria keturunan Indonesia itu akan mengarungi musim pertamanya sebagai pembalap reguler F1 bersama tim AlphaTauri. Namun, ia justru tersandung polemik utang di masa lalu.
De Vries dituntut oleh Jeroen Schothorst, bos perusahaan real estate Investrad pada 2018 silam. Schothorst mengungkit soal pinjaman uang sebesar 250 ribu euro atau setara dengan Rp 4,1 miliar.
Investrad meminjamkan uang itu kepada De Vries untuk mengamankan kursi balap tim Prema Racing pada gelaran Formula 2 2018.
Schothorst menyatakan De Vries melanggar kesepakatan pinjaman. Dalam klausul perjanjian, De Vries harus membayar bunga sebesar 3 persen dan pemotongan pendapatan.
Kemudian, perjanjian utang akan dicabut atau dihapus jika De Vries jadi pembalap F1 pada musim 2022. Karena masuk sebagai pembalap cadangan F1 pada musim 2022, De Vries dikabarkan berasumsi bahwa pinjamannya sudah dihapus oleh Investrad.
Pada 2022, De Vries tercatat menjadi pembalap cadangan F1. Ia sempat mencatat debut balapan F1 pada September 2022 di GP Italia bersama tim Williams menggantikan Alex Albon yang sakit.
Namun status pembalap cadangan menjadi salah satu dasar Investrad membawa De Vries ke meja hijau. Sebab Investrad menganggap De Vries masih belum bisa disebut sebagai pembalap F1 pada 2022.
"Izinkan saya untuk menyampaikan bahwa Nyck sudah sukses sebagai pembalap Formula 1 dan akan ada dua pembalap asal Belanda di seri pertama Grand Prix Belanda pada Agustus tahun ini," kata Schothorst dikutip dari Autosport.
"Kami berinvestasi pada karier De Vries di saat yang krusial ketika pihak lain tidak ada yang mau melakukannya. Kami sekarang memiliki interpretasi yang berbeda terhadap perjanjian yang sudah dijalani kedua pihak saat itu."
"Hal-hal seperti ini bisa terjadi dan akhirnya kami tidak bisa menghindar untuk tidak membawa kasus ini ke pengadilan."
Di sisi lain, pihak De Vries membantah semua tuduhan dari Investrad. Klaim melanggar perjanjian utang dianggap sebagai tuduhan tidak berdasar.
Dalam laporan Telegraaf yang dikutip Autosport, pengacara De Vries, Jeroen Bedaux menyatakan kliennya setuju untuk tetap melunasi utang 250 ribu euro. Ia mengklaim De Vries sudah membayar utang sebesar 190 ribu euro.
Bedaux menyebut, Investrad memperpanjang kasus ini lantaran De Vries menolak sosok Schothorst sebagai manajernya di F1. Pihak pengadilan akan memproses kasus ini hingga mengeluarkan putusan pada awal Februari mendatang.
[-]
(ikw/ptr)Sentimen: negatif (65.3%)