Pavel Nedved dan beberapa eks petinggi Juventus turut terkena hukuman kasus pelanggaran laporan keuangan dalam investigasi yang dilakukan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Dalam putusan jaksa, Nedved dituntut larangan terlibat dalam sepak bola selama delapan bulan. Hukuman serupa dibebankan kepada Paolo Garimberti, Enrico Vellano, Assia Grazioli-Venier, Caitlin Hughes, Daniela Marilungo, dan Francesco Roncaglio.

Hukuman lebih berat ditujukan pada eks presiden Juventus Andrea Agnelli dengan sanksi dua tahun larangan terlibat di sepak bola. Hukuman serupa juga dibebankan kepada Maurizio Arrivabene.

-

-

Kemudian mantan petinggi Bianconeri lainnya, Fabio Paratici juga dituntut larangan berkecimpung di sepak bola selama 2,5 tahun. Lalu Federico Cherubini disanksi 16 bulan.

"Sanksi ini tidak hanya berlaku di sepak bola Italia. Tapi jika FIGC mengajukan tuntutan ini kepada UEFA dan FIFA, maka sanksi akan bisa juga berlaku [di UEFA dan FIFA]," tulis tuntutan jaksa dikutip dari 90min.

Selain hukuman terhadap mantan petinggi klub, FIGC juga menghukum Juventus dengan pengurangan poin. Tak tanggung-tanggung, FIGC memotong 15 poin yang sudah didapatkan Si Nyonya Tua musim ini di Serie A.

Juventus tersangkut masalah metode pembayaran yang mereka lakukan pada pemain sepanjang 2020 dan 2021. Saat itu pemain dikabarkan setuju menerima pemangkasan gaji akibat dampak Covid-19.

Dengan pemotongan poin, Juventus langsung terjungkal ke peringkat 10 klasemen sementara. Kini Bianconeri mengemas 22 angka.

Tim besutan Massimiliano Allegri itu kini berjarak 25 poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen. Padahal Juventus sedang berada dalam tren apik dengan torehan 24 angka dari sembilan laga terakhir.

Juventus masih bisa mengajukan banding terhadap hukuman 15 poin. Banding juga berlaku terhadap eks petinggi Juventus yang ikut terseret dalam kasus ini.

[-]