Transformasi Layanan Imigrasi Ubah Wajah Indonesia di Mata Investor Asing
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka investasi 2023 sebesar Rp 1.400 triliun. Jumlah itu lebih besar dari target 2022 Rp 1.200 triliun, yang berhasil terkejar hingga Rp 1.207 triliun.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menyebut, target ini sangat realistis. Dengan syarat, proses pemulihan ekonomi nasional tidak terganggu pelemahan yang terjadi di tingkat global.
"Syarat utamanya pemulihan ekonomi nasional tidak terganggu, misal merebaknya kembali pandemi. Kalau dari sisi insentif investasi saya kira sudah mencukupi," ujar Piter kepada Liputan6.com, Rabu (18/1/2023).
"Tinggal bagaimana pemerintah konsisten dengan semua kebijakannya. Sehingga memberikan kepastian dan keyakinan bagi investor asing," dia menambahkan.
Menurut dia, target investasi 2023 Rp 1.400 triliun secara potensi sangat memungkinkan. Itu didukung oleh kondisi indonesia yang diproyeksikan melanjutkan pemulihan ekonomi pada 2023 di tengah kondisi global yang lesu
"Pilihan investor global untuk menempatkan investasinya di tengah kondisi global lesu tidak banyak, terbatas. Sehingga Indonesia yang mampu pulih lebih cepat akan nampak menarik bagi investor global," sebutnya.
Apalagi, Piter menggarisbawahi, pemerintah cukup konsisten memberikan kemudahan investasi lewat regulasi yang ada. Termasuk dengan penerbitan UU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Cipta Kerja).
"Di sisi lain, indonesia juga konsisten mendorong hilirisasi memanfaatkan semua potensi sumber daya alam mineral seperti nickel dan tembaga," tandasnya.
Sentimen: positif (99.9%)