Manchester United dalam bahaya jelang lawan Arsenal, akhir pekan ini, usai ditahan 1-1 Crystal Palace dan kehilangan Casemiro.

Casemiro adalah salah satu pemain andalan Man United pada musim ini. Dalam 12 pertandingan terakhir, MU menang delapan kali ketika Casemiro starter dan tiga kali imbang.

Akan tetapi pada laga krusial melawan Arsenal di Stadion Emirates, Minggu (22/1), Casemiro akan absen karena akumulasi kartu kuning.

-

-

Kartu kuning terakhir atau kelima didapat pemain 30 tahun itu saat melawan Crystal Palace, Kamis (19/1) dini hari WIB.

Tanpa Casemiro keseimbangan permainan Setan Merah diprediksi bakal goyah. Pasalnya mantan pemain Real Madrid itu punya peran penting bagi tim asuhan Erik ten Hag tersebut.

Casemiro tidak saja piawai dalam membantu pertahanan MU ketika diserang lawan, seperti saat melawan Manchester City, namun juga lihai dalam menyerang.

Casemiro tahu ke mana harus mengalirkan bola. Umpan-umpan yang dilepaskan Casemiro juga sering akurat yang membuat serangan MU lebih mengalir.

Tanpa Casemiro, Man Utd berpeluang memainkan Christian Eriksen dan Fred sebagai dua gelandang di depan lini pertahanan, atau duet Eriksen dengan Scott McTominay.

Lubang yang ditinggalkan Casemiro tersebut rawan dimanfaatkan Arsenal yang saat ini sedang dalam performa bagus, termasuk kapten Martin Odegaard.

Selain Casemiro, mental bermain MU juga kemungkinan terganggu lantaran rekor kemenangan beruntun terhenti di tangan Palace.

Dalam duel melawan Palace, kapten Bruno Fernandes dan Antony juga berselisih. Man United memiliki pekerjaan rumah lebih berat jelang laga krusial melawan Arsenal.

Pertandingan menghadapi Arsenal bisa memengaruhi 'nasib' MU yang memiliki target lolos ke Liga Champions musim depan.

[-]

[-]