Jakarta -

HP lipat atau flip phone sepertinya kembali jadi gadget yang wajib dimiliki berkat Gen Z. Bukan, bukan ponsel layar lipat seperti Samsung Galaxy Z Flip, melainkan HP lipat jadul yang populer pada tahun 2000-an.

HP lipat jadul tiba-tiba banyak muncul di video TikTok. Beberapa TikToker berusia muda membuat video yang memperlihatkan unboxing hp lipat, menghiasinya dengan case, dan menunjukkan tutorial membuat foto dan video estetis menggunakan kameranya yang seadanya.

Seperti Sammy Palazzolo, seorang mahasiswa baru di University of Illinois Urbana-Champaign. Video TikTok-nya yang mengajak pengguna lain untuk membeli HP lipat sudah ditonton lebih dari 14 juta kali dan mendapatkan lebih dari tiga juta likes.

-

-

"Ini menghilangkan semua hal buruk tentang kuliah dan semua hal baik tentang ponsel. Yaitu terhubung dengan orang-orang dan mengambil foto dan video," kata Palazzolo, seperti dikutip dari CNN, Senin (16/1/2023).

Palazzolo mengatakan ia masih sering menggunakan smartphone untuk sehari-hari, tapi saat keluar rumah ia memilih membawa HP lipat jadulnya. Saat dibawa ke pesta, HP lipat yang dibawa Palazzolo langsung menjadi bahan pembicaraan.

"Di pesta orang-orang akan berkata, 'astaga, apakah itu HP lipat?,'" kata Palazzolo.

"Kita jadi bisa berbicara dengan beberapa orang baru, bertemu beberapa orang, dan semua orang menyukainya," sambungnya.

Gen Z penyuka HP lipat jadul mengatakan mereka memilih ponsel seperti ini karena membantu membatasi penggunaan media sosial dan lebih berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Ada juga yang tertarik dengan kameranya yang meski kemampuannya tidak seberapa tapi bisa menghasilkan foto dan video dengan estetis vintage.

Selain remaja biasa seperti Palazzolo, beberapa selebriti Gen Z juga ikut mengganti smartphone-nya dengan HP lipat. Seperti penyanyi Camila Cabello yang memiliki HP lipat TCL dan aktris Dove Cameron.

Dalam sebuah wawancara pada November lalu, Cameron mengatakan ia sekarang menggunakan HP lipat karena menyadari menghabiskan waktu terlalu lama scrolling media sosial berakibat buruk pada kesehatan mentalnya.

Bangkitnya popularitas HP lipat jadul membuat brand seperti Nokia jadi merasa diuntungkan. HMD Global selaku pemegang merek Nokia mengatakan Gen Z merupakan demografi yang tidak biasa bagi mereka.

"Ini adalah generasi yang tidak memiliki Nokia sebagai ponsel pertamanya dan kemungkinan menemukan brand kami lewat jejaring sosial," kata Global Head of Marketing HMD Global Jackie Kates.

Simak Video "'YOLO' Boleh, Asal Visioner"
[-]
(vmp/vmp)