Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
WHO Bawa Kabar Baik soal Wabah Virus Kraken XBB.1.5
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menerbitkan hasil analisis terhadap virus Omicron XBB.1.5 yang menyebar cepat di Amerika Serikat. Virus yang dikenal juga dengan nama Kraken tersebut juga belum ditemukan membawa mutasi yang membuat serangan Covid makin parah.
Pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa XBB.1.5 adalah subvarian Covid yang paling menular hingga saat ini. Para ilmuwan percaya,penyebaran XBB.1.5 sangat cepat karena ia mengelak dan mengikat lebih erat ke sel manusia, membuatnya lebih menular.
"Ini adalah subvarian yang paling menular yang telah terdeteksi," kata Van Kerkhove dalam konferensi pers 4 Januari di Jenewa, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/1/2023).
"Alasan untuk ini adalah mutasi yang ada di dalam subvarian omicron ini yang memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah," imbuhnya.
Dalam analisisnya, WHO menyatakan kajian soal tingkat keparahan virus masih berlangsung. Namun, virus XBB.1.5 dipastikan tidak membawa mutasi yang terkait potensi tingkat keparahan penyakit yang lebih tinggi.
WHO mengatakan XBB.1.5 adalah salah satu subvarian Covid yang paling lincah menghindari kekebalan dari vaksinasi. Cara dia menghindar sama dengan kekebalan seperti subvarian lain di keluarganya, XBB.1.
Organisasi kesehatan global itu mengatakan XBB.1.5, saat ini masih menjadi varian dominan di Amerika Serikat. XBB.1.5 dapat menyebabkan peningkatan kasus secara global, tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti karena hampir semua data berasal dari AS.
Organisasi mengatakan perlu lebih banyak data tentang seberapa cepat XBB.1.5 menyebar di negara lain.
Di AS, XBB.1.5 adalah satu-satunya subvarian yang menunjukkan pertumbuhan substansial saat ini. Jumlahnya meningkat dari sekitar 2% kasus pada awal Desember menjadi hampir 28% pada minggu pertama Januari, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Ini menyebabkan lebih dari 70% kasus Covid baru di bagian Timur Laut AS.
Di satu sisi data soal seberapa ampuh vaksin bertahan melawan XBB.1.5 saat ini masih terbatas, meskipun subvarian tersebut diperkirakan menyebabkan lebih banyak terobosan infeksi.
Studi laboratorium menunjukkan varian lain dalam keluarga XBB telah terbukti mahir menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksinasi booster omicron.
Vaksin Pfizer dan Moderna umumnya masih mencegah rawat inap dan kematian. Namun, pejabat kesehatan masyarakat di AS telah menekankan bahwa sangat penting bagi kelompok yang rentan, seperti lansia, untuk tetap mendapatkan booster ulang untuk mencegah dampak infeksi yang lebih parah.
[-]
-
Amerika Buat Covid Varian Baru di Lab, Tingkat Kematian 80%
(dem)
Sentimen: negatif (66%)