Riyadh -

Xavi Hernandez menyesal tak memasukkan Ansu Fati lebih cepat saat melawan Real Betis. Fati bikin perubahan meski Barcelona tetap harus menang lewat adu penalti.

Barcelona harus menang susah payah saat menghadapi Real Betis di King Fahd Stadium pada laga semifinal Piala Super Spanyol, Jumat (13/1/2022) dini hari WIB. El Barca lolos ke final usai menang 4-2 melalui adu penalti.

Duel ini harus dituntaskan lewat adu penalti usai imbang 2-2. El Barca unggul lebih dulu lewat Robert Lewandowski di babak pertama. Selepas jeda, Betis menyetarakan angka lewat Nabil Fekir untuk memaksakan laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

-

-

Di perpanjangan waktu, Ansu Fati sempat bikin Blaugrana kembali unggul. Namun kembali Betis tak menyerah dengan bisa menyamakan kedudukan dari Loren Moron.

Pada babak adu penalti, empat penendang Barcelona yaitu Lewandowski, Franck Kessie, Ansu Fati dan Pedris sukses menjalankan tugasnya.

Sementara di kubu Betis dua eksekutor Juanmi dan William Carvalho gagal. Hanya Loren Moron dan Willian Jose yang bisa bikin gol dari titik putih.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku menyesal telat memasukan Ansu Fati di laga ini. Fati baru dimasukannya menit ke-86.

Pemain 20 tahun langsung bikin perubahan dengan bikin gol di perpanjangan waktu. Ia tampil sangat baik meski diberi waktu bermain yang sedikit.

Dikutip dari WhoScored, ia bikin empat tembakan dan memiliki persentase umpan sukses sebesar 90 persen.

Xavi mengungkap dirinya harusnya memasukan Fati lebih cepat untuk mengubah situasi. Meski demikian, penampilan apik Fati ini cukup bikin Xavi semringah.

Fati masih menunjukkan punya potensi besar dalam musim yang kurang mengesankan untuknya. Pemain asal Spanyol ini baru bikin tiga gol dan tiga assist di musim ini.

"Saya seharusnya memasukkan Ansu lebih cepat. Itu adalah kesalahan saya. Dia dalam kondisi yang baik dan saya senang untuknya," ujar Xavi dikutip dari AS.

Simak Video "Xavi: Jika Tak Ada Gelar Musim Ini, Kalian Akan Bunuh Saya"
[-]
(pur/raw)