Sentimen
Positif (99%)
12 Jan 2023 : 22.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karawang

Tokoh Terkait

Kemenko Perekonomian: Insentif Mobil Listrik Dilakukan Semua Negara untuk Dorong Energi Hijau

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif

12 Jan 2023 : 22.56
Kemenko Perekonomian: Insentif Mobil Listrik Dilakukan Semua Negara untuk Dorong Energi Hijau

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menanggapi mengenai pemberian insentif mobil listrik diperuntukkan bagi orang kaya.

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan ini konteksnya lebih bagaimana semua negara mendorong peralihan ke energi hijau.

"Insentif ini dilakukan semua negara. Jadi, bukan hanya di Indonesia. Komitmen kita ingin mendorong ekonomi hijau hingga energi hijau. EV ini sudah kita atur bahwa kita akan memberikan insentif," katanya ketika ditemui di Pabrik PT HM Sampoerna di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Dalam hal ini, opsi yang dipilih Pemerintah menuju upaya beralih ke energi hijau adalah memperbesar demand (permintaan) kendaraan listrik melalui pemberian insentif.

Baca juga: Aturan Insentif Kendaraan Listrik Diketok Juni 2023? Menperin: Bisa Lebih Cepat

Susiwijono menyebut rincian pemberian insentif sedang dalam proses diskusi mengenai teknis dan besarannya.

"Kemarin saya ditanya, 'Apakah benar beli mobil EV di atas Rp 1 miliar akan disubsidi seakan-akan mensubsidi orang kaya?' Saya bilang teknisnya sedang kita atur," ujarnya.

Teknis pemberian insentif yang kini sedang didiskusikan ialah soal batasan harga berapa dan yang dapat subsidi pada besaran berapa.

"Lalu, ada beberapa parameter masyarakat dengan pendapatannya berapa, atau UMKM, itu yang sedang dibahas," kata Susiwijono.

Proses diskusi ini meliputi Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian ESDM, serta Kementerian Perindustrian.

"Anggarannya sudah didiskusikan, alokasinya berapa. Kalau hitung-hitungannya kan kalau roda empat dapat 80 juta, roda dua 7 sampe 8 juta. Katakan 7 juta aja kalau dikasih 1 juta unit sudah 1 triliun," kata Susiwijono.

Terlebih, menurut dia, masih ada wacana mengenai konversi motor BBM menjadi kendaraan listrik. Hal itu masih dalam tahap pembahasan.

"Motor juga ada konversi. Kalau konversi mengurangi yang berbasis fosil, intinya ini sedang kita bahas," ujar Susiwijono.

"Policy-nya sedang kita rumuskan. Kalau yang EV kita akan dorong habis dari supply maupun dari demand-nya," katanya melanjutkan.

Sentimen: positif (99.6%)