Sentimen
Netral (100%)
12 Jan 2023 : 11.47
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Gajah

Tokoh Terkait
Itjih Nursalim

Itjih Nursalim

Saham OMRE Milik Putra Sjamsul Nursalim 'Dilepas' Bursa

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

12 Jan 2023 : 11.47
Saham OMRE Milik Putra Sjamsul Nursalim 'Dilepas' Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) akhirnya mendapatkan berita baik. Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan telah melakukan Pencabutan Efek Bersifat Ekuitas Dari Pemantauan Khusus bagi OMRE.

Keluarnya OMRE dari pemantauan khusus karena emiten properti tersebut dianggap telah memenuhi kriteria seperti:

1. Harga rata-rata saham selama enam bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp 51.00

-

-

2. Laporan Keuangan Auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer)

3. Tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya

4. Untuk Perusahaan Tercatat atau induk perusahaan yang memiliki Perusahaan Terkendali yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral dan batubara yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum sampai tahapan penjualan atau yang belum memulai tahapan operasi produksi pada akhir tahun buku ke-4 (keempat) sejak tercatat di Bursa, belum memperoleh pendapatan dari kegiatan usaha utama (core business)

5. Memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir

6. Tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa sesuai Peraturan I-A dan I-V

7. Memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) saham selama 6 enam) bulan terakhir di Pasar Reguler

8. Dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit

9. Memiliki anak perusahaan yang kontribusi pendapatannya material bagi Perusahaan Tercatat dan anak perusahaan tersebut dalam kondisi dimohonkan PKPU atau dimohonkan pailit?

10. Dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan

11. Kondisi lain yang ditetapkan oleh Bursa setelah memperoleh persetujuan atau perintah dari OJK

Berdasarkan keterbukaan informasi Kamis (12/1/2023), pencabutan pengawasan ini berlaku mulai hari ini.

Untuk diketahui, pada akhir tahun lalu, OMRE terkecoh oleh kabar yang menyebut perusahaan properti ini diakuisisi oleh Grup Salim.
Lantas, siapa sejatinya OMRE?

Dikutip dari berbagai sumber, OMRE semula bernama PT Triyasa Tamihan. Perusahaan berdiri pada 23 April 1983 dan sempat beberapa kali berganti nama.

Perubahan pertama terjadi pada 1990. Namanya menjadi PT Ometraco Realty. Barulah pada 1996 berubah nama jadi Indonesia Prima Property. Ini sekaligus mengukuhkan OMRE sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sekarang, sebesar 78,24% saham OMRE dikuasai oleh First Pacific Capital Group Limited. Sisanya menjadi porsi masyarakat.

First Pacific Capital Group juga merupakan pengendali perusahaan. Belakangan diketahui, perusahaan ini bukan milik Anthoni Salim, melainkan terafiliasi dengan Grup Gajah Tunggal.

Siapa di balik First Pacific Capital justru terungkap dalam dokumen keterbukaan informasi terkait aksi borong saham OMRE 1 November kemarin. Dokumen itu ditandatangani oleh Direktur First Pacific Capital Khoo Chin Inn.

Dalam sebuah dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia tertanggal 25 Agustus 2022, Khoo Chin Inn juga menjabat sebagai direktur di Nuri Holdings (S) Pte Ltd. Nuri Holdings merupakan pemegang 50% saham Tuan Sing Holdings Limited, perusahaan yang bergerak di bidang investasi properti.

Sementara, CEO Tuan Sing Holdings adalah William Nursalim. Ia merupakan putra dari pasangan Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim yang tak lain adalah pendiri Grup Gajah Tunggal.

Berdasarkan laporan keuangan, OMRE juga memiliki penerima manfaat akhir atau ultimate beneficial owner yang sama dengan tiga perusahaan lain. Ketiganya adalah, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) dan PT Indexim Coalindo.


[-]

-

Aksi Terbaru First Pacific di Bursa, Borong Saham Properti
(tep/ayh)

Sentimen: netral (100%)