Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Bekasi, Pekalongan
Tokoh Terkait
Siti Nurbaya
Menteri LHK Tinjau Sistem Kelola Sampah di Kawasan Pemukiman Mewah di Sentul
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati, diminta untuk terus mengembangkan model pengelolaan sampah di kawasan pemukiman mewah, seperti di Sentul, Bogor.
Tujuannya adalah guna pengembangan program fokus pada 5-10 kabupaten pola khusus yaitu Kelola Sampah pada Lingkungan Pemukiman Kawasan Ibu Kota Kecamatan (IKK).
“Dari pengamatan langsung di Sentul, saya perkirakan setidaknya di Bogor, Bekasi, Tangerang, Pekalongan dan lainnya akan di exercise,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya saat melakukan peninjauan langsung di pengelolaan sampah kawasan pemukiman mewah di Sentul, Bogor, Selasa petang (10/1/2023).
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya: Tuntaskan Masalah Sampah Menuju Lingkungan Sehat dan Lestari
Menteri Siti Nurbaya mengaku sengaja menengok sistem kelola sampah di kawasan pemukiman mewah di Sentul.
Pola kelola dengan prinsip yang sama yaitu pilah dan olah lalu produktif. Pola kelola sampah kawasan oleh swasta dengan kapasita 120-150 ton per hari atau sekitar 25 truk sampah sehari, sehingga hampir tidak ada lagi yang dibuang ke TPA.
“Tentu ada keterkaitan dengan kebutuhan offtaker dan merupakan kabar baik dengan hasil produk olah sampah menjadi material bahan bakar bernilai sampai dengan 7000 Kalorie seperti batubara,” ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, pemilahan sampah dari sumber merupakan kunci penting dalam rangka pemanfaatan sampah bernilai ekonomi untuk mewujudkan ekonomi sirkular.
“Pemanfaatan sampah bernilai ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi jumlah timbunan sampah yang masuk ke TPA untuk mewujudkan Zero Waste Zero Emission Tahun 2030,”ujar Vivien yang akan menindaklanjuti permintaan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Sedangkan Wilda Yanti, Founder -CEO PT. Xaviera Global Synergy - Bank Sampah Benteng Kreasi - Sentul City Recycle Center menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Menteri Siti Nurbaya dan Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati bersama team KLHK.
“Terima kasih atas binaan dan dampingan yang dilakukan untuk kami sehingga bisa terus bertumbuh dan berkembang dalam memberi solusi sampah lebih luas,” ujar Wilda.
Dikatakan Wilda, upaya Indonesia dalam penanganan sampah luar biasa, tinggal bagaimana solusi kedepan lebih terintegrasi dan komprehensif.
Kemudian diharapkan dukungan kebijakan dalam percepatan solusi sampah di Indonesia.
“Bagaimana kolaborasi dan sinergi Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan mitra pihak ketiga pengelolaan sampah terus berjalan harmonis. Sehingga bisa bersama-sama bergerak lebih cepat untuk solusi sampah,” harap Wilda.
Sebagaimana diketahui, PT. Xaviera Global Sinergy lahir dari kelompok usaha Pengelola Sampah dan Bank Sampah berbasis masyarakat.
Ini merupakan Bank Sampah pertama di Indonesia yang berkembang menjadi perusahaan.
Sentimen: negatif (100%)