Peringatan Epidemiolog, Omicron Kraken Bisa Rusak Organ!
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 varian XBB 1.5 saat ini tengah mendominasi kasus di Amerika Serikat (AS). Jumlah kasus varian tersebut telah berlipat ganda selama dua minggu di AS.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan soal varian XBB 1.5. Varian tersebut disebut paling menular, namun tidak membuat sakit parah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dicky Budiman, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia. Ia menyebut varian XBB.1.5 mungkin tidak akan memicu gejala berat, tetapi pasien yang sudah tertular subvarian ini berisiko tinggi mengalami long Covid-19.
XBB 1.5 disebut oleh Dicky dapat menyebabkan kerusakan organ tumbuh manusia, dampak jangka menengah maupun jangka panjang bagi mereka yang terinfeksi.
"Kemampuan untuk ada di sel tubuh manusia jauh lebih kuat, lebih lama. Artinya ada potensi lebih besar yang dibawa oleh infeksi XBB.1.5 ini untuk menyebabkan long covid," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).
Di sisi lain, sama seperti semua subvarian Omicron, XBB 1.5 mampu menerobos antibodi yang semakin efektif.
"Jadi karena apa yang dihadapi oleh saat ini oleh dunia dan Indonesia, bukan bicara kematian keparahan lagi tapi bicara masalah dampak serius dari penyakit virus Covid ini dalam jangka panjang," tuturnya.
Ia mengatakan untuk berpikir strategis di bidang kesehatan, berpikirnya tidak boleh untuk jangka pendek. Sebab bicara penyakit ini bagaimana dampaknya kepada manusia dalam jangka panjang yang harus menjadi pemikiran strategis baik pemerintah maupun masyarakat.
"Jadi apa yang harus dilakukan saat ini adalah penguatan respon yang efektif di masyarakat sebagai strategi kesehatan masyarakat yakni 5M." pungkasnya.
[-]
-
Amerika Buat Covid Varian Baru di Lab, Tingkat Kematian 80%(dem)
Sentimen: negatif (96.9%)