Marc Marquez merupakan salah satu rider MotoGP yang awet dengan satu pabrikan. Dia sudah bersama Honda sejak bergabung pada 2013 silam. Apa alasan Marquez betah? Padahal kini dia sedang tampil kurang oke bersama pabrikan sayap emas itu.

Karier Marc Marquez terbilang moncer saat pertama naik kelas ke MotoGP. Sebagai rookie, biasanya rider harus tampil bersama tim satelit dulu. Tapi Honda merekrutnya untuk mengisi pos yang ditinggal Casey Stoner.

Dengan enam kemenangan di musim pertamanya pada 2013 silam, Marquez adalah seorang juara dunia termuda sekaligus rookie pertama yang menjadi pemenang setelah Kennny Roberts di tahun 1978. Kehebatan Marquez terus ditunjukkan dengan meraih kemenangan di kelas premier pada musim 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

-

-

Kegemilangan Honda dan Marquez nyatanya tidak abadi. Musim 2020 dia mulai mengalami cedera tulang humerus, Marc lebih sering absen dari lintasan. Meski cederanya belum pulih betul, Marc berhasil tiga kali menang pada 2021. Lalu pada musim lalu, dia tak pernah menang sekalipun karena fokus pada pemulihan.

Asam manis Marquez bersama Honda sudah terjadi. Kini Marquez menilai motor RC213V kurang kompetitif, tapi dia masih tetap percaya dengan Honda karena pernah berjaya di masa lalu.

"Aku terus percaya Honda 100 persen. Merek ini sudah memberikanku seluruh gelar, enam kali di MotoGP, di mana itu bukan angka yang sedikit," kata Marquez dikutip dari Speedweek, Selasa (10/1/2023).

"Memang benar aku mengalami dinamika karena cederaku, saat pebalap utama cedera, dan pabrikan sedikit melenceng. Tapi aku sepenuhnya mempercayai mereka," tambah Marquez.

"Aku percaya mereka akan membangun motor yang bagus, dan tugasku adalah mempersiapkan diri secara maksimal dan kemudian berjuang untuk kejuaraan dunia," jelas juara MotoGP 59 kali itu. "

"Ini adalah tujuanku, tujuan Honda dan tujuan seluruh tim, yang tahu bahwa kita semua harus bekerja sama jika ingin mencapainya," tutup Marquez.

Simak Video "Marc Marquez: Roger Federer Seperti Valentino Rossi"
[-]
(riar/rgr)