Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi, mengatakan, keterlibatan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia memiliki porsi besar. Menurut dia, jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah mencapai lebih 90 persen dari total 64 juta pelaku usaha di Indonesia.

“Hal ini membuat UMKM perlu mendapatkan banyak kebijakan dari Pemerintah", terang Intan Fauzi saat mensosialisasikan peran kemitraan BUMN yang diikuti 180 pelaku UMKM di Cilangkap, Tapos, Depok, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (9/1/2022).

Intan melanjutkan, lewat sosialisasi bertajuk 'Holding BUMN sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia Masa Depan', maka diyakini, keberpihakan Kementerian BUMN terhadap pelaku UMKM sangat besar.

“Kementerian BUMN membuat kebijakan yang mendukung kemajuan bagi UMKM di antaranya Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero),” jelas Intan.

Intan melanjutkan, peran BUMN dalam memajukan sektor UMKM juga terkoordinasi dari sisi pemberian pinjaman modal, pelatihan, pendampingan dan pemasaran. Hal itu dilakukan agar UMKM bisa naik kelas.

Selain itu, lanjut dia, Holding Ultra Mikro tidak hanya menargetkan penambahan jumlah nasabahnya, dengan hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan skala usaha para pelaku UMKM.

“Misal, bagaimana memilih bahan baku yang tepat dalam proses produksi, kemasan yang memiliki nilai jual, hingga akses pemasaran,” ucap Intan Fauzi, Anggota DPR RI Komisi 6 itu.

Agus Lahinta dengan label Rumah Karawo asal Gorontalo turut memamerkan karyanya dalam Artisan & Product Exhibition Indonesia Fashion Gallery di New York. Acara ini dibuat untuk tingkatkan penjualan retail dan wholesale dari para pelaku UMKM dan desai...