Sentimen
Negatif (79%)
9 Jan 2023 : 07.43

AHY Wanti-Wanti Jangan Sampai Isu Politik Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024

9 Jan 2023 : 07.43 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

AHY Wanti-Wanti Jangan Sampai Isu Politik Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya isu wacana untuk memberlakukan sistem pemilihan umum (pemilu) Proporsional Tertutup kembali mencuat. Usulan ini nyatanya turut didukung PDI Perjuangan agar terealisasi pada Pemilu 2024 mendatang.

Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan jika pihaknya yang tergabung dalam delapan partai politik (parpol) parlemen telah sepakat menolak adanya usulan sistem pemilu proporsional tertutup.

"Ya saya pikir jelas sekali dengan pertemuan ini kami 8 partai ini punya sikap yang sama (menolak proporsional tertutup)," kata AHY usai pertemuan delapan partai di hotel kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/1).

Ia pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait dengan sikap PDIP yang mendukung usulan proporsional tertutup. Sebab hal yang terpenting bagi delapan partai yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PKB, PPP dan PKS memastikan pemilu tetap berlangsung.

"Kalau itu, silahkan tanya langsung kepada yang bersangkutan. Tetapi, kami hanya ingin fokus bahwa wacana ini jangan lah sampai merusak fokus kita," tegas AHY.

Pasalnya, AHY mewanti-wanti tidak ada alasan lagi untuk menunda pemilu karena tahapan sudah dimulai. Sehingga, isu politik yang beredar di masyarakat, jangan sampai menggiring opini untuk menunda pemilu.

"Sehingga gagal fokus sehingga jangan menjadi alibi bahwa kok ini tidak stabil politik kita. Oke perlu ditunda pemilunya. Hati-hati jangan sampai alibi ini menjadi sesuatu yang membenarkan rencana atau wacana untuk menunda pemilu. Sudah jelas 14 februari sudah ditetapkan," ujarnya.

Jelang Pemilu 2024, suasana kian memanas. Hal ini dipicu oleh wacananya akan diterapkan sistem proporsional tertutup atau hanya mencoblos partai politik akibat ada yang menggugatnya di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sentimen: negatif (79%)