Tak Lagi Kendalikan Ant Group, Jack Ma Ketahuan Nongkrong Bareng Bos Charoen
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pendiri Grup Alibaba Jack Ma terlihat sedang berada di Bangkok, Thailand minggu ini. Jack ma sempat 'sembunyi' dari publik setelah regulator China menjatuhkan sanksi atas bisnisnya.
Munculnya Jack Ma ke publik diunggah oleh akun Instagram koki Michelin Star, Supinya "Jay Fai" Junsuta. Ia memposting fotonya bersama Jack Ma, dan menyebut sosoknya sangat rendah hati.
"Kami merasa terhormat menyambut Anda dan keluarga di Jay Fai," tulisnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/1/2023).
Sejumlah media lokal melaporkan bahwa crazy rich itu berada di restoran bersama Supakit Chearavanont, Ketua Dewan Charoen Pokphand Group (CP Group) dan Charoen Pokphand Foods PCL,, grup agribisnis terbesar di Thailand.
Media juga melaporkan Jack Ma menghadiri pertandingan tinju di Stadion Rajadamnern Bangkok. Dia berpose dengan tangan terkepal dan berfoto dengan juara tinju Thailand Sombat "Buakaw" Banchamek.
Sebagai informasi, Jack Ma jarang terlihat di publik setelah kritik pedasnya terhadap regulator keuangan China. Hal itu disampaikannya dalam sebuah pidato di Shanghai tahun 2020 lalu.
Perusahaan teknologi China, termasuk Alibaba dan Ant Group, menjadi sasaran tindakan keras regulasi yang luas terhadap berbagai masalah, mulai dari perilaku monopolistik hingga hak-hak konsumen.
Jack Ma kini disebut akan menyerahkan kendalinya di raksasa fintech Ant Group. Kegagalan Ant menggelar IPO menjadi salah satu alasannya.
Melansir dari Reuters, Sabtu (7/1/2023), sebelumnya Ant direncanakan IPO senilai US$ 37 miliar pada 2020. IPO yang tadinya akan menjadi yang terbesar di dunia akhirnya batal pada November 2022.
Hal ini membuat perusahaan melakukan restrukturisasi paksa, dan Jack Ma harus menyerahkan kekuasaannya. Sejumlah analis memprediksi bahwa Ant bisa IPO setelah pelepasan kendali Jack Ma.
Jack Ma sebelumnya menggenggam 50% hak suara di Ant. Dengan adanya perubahan, hak suaranya kemungkinan turun jadi 6,2%.
(hns/hns)Sentimen: positif (44.4%)