Terungkap Alasan Jack Ma Tak Lagi Pegang Kendali Atas Ant Group
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Pendiri Ant Group Jack Ma, akan menyerahkan kendalinya di raksasa fintech asal China itu. Kegagalan Ant menggelar IPO menjadi salah satu alasannya.
Melansir dari Reuters, Sabtu (7/1/2023), sebelumnya Ant direncanakan IPO senilai US$ 37 miliar pada 2020. IPO yang tadinya akan menjadi yang terbesar di dunia akhirnya batal pada November 2022.
Hal ini membuat perusahaan melakukan restrukturisasi paksa, dan Jack Ma harus menyerahkan kekuasaannya. Sejumlah analis memprediksi bahwa Ant bisa IPO setelah pelepasan kendali Jack Ma.
Jack Ma sebelumnya menggenggam 50% hak suara di Ant. Dengan adanya perubahan, hak suaranya turun jadi 6,2%.
Mantan guru bahasa Inggris ini sebenarnya hanya memiliki 10% saham di Ant, yang merupakan afiliasi dari raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Ltd. Namun ia telah menjalankan kendali atas perusahaan tersebut melalui entitas terkait, menurut prospektus IPO Ant yang diajukan ke bursa pada tahun 2020.
Penyerahan kendali Jack Ma terjadi saat Ant hampir menyelesaikan restrukturisasi yang didorong oleh peraturan selama dua tahun. Otoritas China siap mengenakan denda lebih dari US$ 1 miliar pada Ant, seperti yang dilaporkan Reuters.
Sanksi keras ini belum pernah dilakukan China sebelumnya. Tetapi otoritas China mulai melunak beberapa bulan ke belakang, di tengah upaya mereka meningkatkan ekonomi US$ 17 triliun yang sangat dirugikan oleh pandemi COVID-19.
"Dengan ekonomi China dalam keadaan sangat demam, pemerintah mencari sinyal komitmennya terhadap pertumbuhan, dan teknologi, sektor swasta adalah kunci untuk itu seperti yang kita ketahui," kata Duncan Clark, ketua perusahaan penasihat investasi BDA China.
(hns/hns)
Sentimen: positif (44.4%)