DIREKTUR Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano menyebut jika tim-tim Eropa telah menyamai level pabrikan Jepang di MotoGP. Ia juga mengatakan kalau pengembangan motor-motor pabrikan Eropa unggul lebih jauh ketimbang Jepang.
Klaim dari Romano Albesiano itu memang betul adanya. Sebab pada 2022, tim-tim pabrikan Eropa tercatat mengoleksi 15 kemenangan dalam 20 seri MotoGP (Ducati 12 kali, KTM 2 kali, Aprilia 1 kali). Sementara itu, tim pabrikan Jepang hanya mengoleksi lima kemenangan (Yamaha 3 kali, Suzuki 2 kali).
Di mana, Aprilia masuk daftar pemenang MotoGP untuk pertama kalinya berkat penampilan agresif Aleix Espargaró di GP Argentina 2022. Berkat kemenangan itu, ada kegembiraan dan kelegaan yang luar biasa di Noale.
Baru-baru ini, Albesiano menjelaskan dominasi pabrikan Eropa saat ini di MotoGP. Dia menganggap level pabrikan Eropa sudah sejajar dengan pabrikan Jepang meski ada beberapa perbedaan.
"Saya percaya bahwa pabrikan Eropa setidaknya telah mencapai level Jepang. Tentu mentalitasnya berbeda, mungkin juga model pengembangannya, ini juga berlaku untuk produksi sepeda motor seri," ujar Albesiano, dikutip dari Speed Week, Jumat (6/1/2023).
Bahkan, lanjut Albesiano, pengembangan pabrikan Eropa dianggap cenderung lebih unggul dan efektif ketimbang pabrikan Eropa seperti Honda maupun Yamaha. Pasalnya, pabrikan Eropa lebih berani berinovasi untuk melakukan peningkatan pada motornya meski beresiko tinggi.
Follow Berita Okezone di Google News
“Kita dapat mengatakan bahwa orang Jepang mengambil 'risiko lebih sedikit'. Sebagai orang Eropa, kita mungkin lebih berani memperkenalkan hal-hal baru. Kami mengambil lebih banyak risiko dan terus mendorong proses pengembangan," cetus Romano Albesiano.
"Orang Jepang sangat berhati-hati dalam pengembangan untuk menghindari masalah apa pun. Ini tentu saja positif di beberapa area dan umumnya sangat bagus untuk keandalan, tetapi memperlambat pengembangan," tambahnya.
"Itu salah satu cara untuk menjelaskan situasi ini. Selain itu, mereka mungkin belum cukup berinvestasi di area baru tertentu, seperti aerodinamika, yang telah membuat perbedaan besar di musim-musim belakangan ini,” lebih lanjut.
Sementara lain, Aerodinamika jelas merupakan salah satu aspek yang membuat motor Aprilia, RS-GP berubah dari pendatang baru menjadi pesaing selama beberapa tahun terakhir. Menurut Albesiano, motornya itu sudah diperbaiki di segala bidang.
“Kami telah sangat meningkatkan level mesin, kami juga meningkatkan di bidang aerodinamis, serta konstruksi motor dengan sasis. Kunci lainnya adalah bagaimana kami mengeluarkan motor di lintasan. Ini jarang dibicarakan, tapi di situlah kami paling berkembang dalam enam tahun terakhir. Dengan jumlah dan kualitas orang yang kami bawa ke trek, level analisis performa telah meningkat pesat...elektronik, manajemen ban, manajemen mesin. Dan ketika saya mengatakan elektronik, yang saya maksud adalah strateginya," tutup Direktur Teknis Aprilia itu menjelaskan.