Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Wilayah Kerja Rokan, Riau sebagai salah satu penyumbang produksi minyak terbesar. Dia pun mengungkap alasan alih kelola Blok Rokan sejak pertengahan tahun 2021 lalu.

Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau langsung tangki timbun (tank farm) milik Pertamina Hulu Rokan serta melihat kinerja pekerja Blok Rokan yang ada di Dumai.

Jokowi mengapresiasi kinerja Pertamina Hulu Rokan pasca alih kelola pada 9 Agustus 2021 lalu. Dia mengatakan keputusan alih kelola diambil karena keyakinan akan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

"Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu," tegas Jokowi, di Dumai, dalam keterangannya, Jumat (6/1/2023).

Dia menambahkan, sejak dialih kelola, produksi Blok Rokan terus meningkat. Menurut data yang dikelolanya, produksinya sempat turun ketika dikelola oleh Chevron.

"Dan itu yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu waktu dikelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," bebernya.

Presiden Joko Widodo tiba di lokasi tangki timbun di Kompleks Pertamina di Kota Dumai, Kamis (5/1/2023).

Presiden disambut langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin di Gedung Control Room.

Dalam kunjungan ini, Jokowi juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan‎ setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73.