Sentimen
Positif (64%)
5 Jan 2023 : 11.20
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Tokoh Terkait

Usai Suspensi Saham Dibuka, Garuda Indonesia Harus Perbaiki Diri agar Dipercaya Investor

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

5 Jan 2023 : 11.20
Usai Suspensi Saham Dibuka, Garuda Indonesia Harus Perbaiki Diri agar Dipercaya Investor

Terpisah, Pengamat Pasar Modal, Wahyu Laksnono mengatakan bahwa dirampungkannya PKPU menjadi sebuah tahapan penting bagi Garuda untuk semakin memperkuat landasan kinerja usahanya.

“Saya melihat PKPU itu meringankan beban Garuda Indonesia dan diharapkan hal ini membuat maskapai plat merah ini makin ringan terbangnya. Bahkan saya berharap Garuda Indonesia Makin tinggi terbangnya. Di mana Cost structure jelas makin suport, semoga makin sehat,” ungkapnya.

Namun pria yang juga Founder Traderindo.com mengakui, untuk membuat sehat sebuah korporasi yang telah lama sakit itu membutuhkan waktu, yang tidak serta merta disuntikan bantuan langsung sehat. Terlebih lagi isu kesehatan keuangan Garuda Indonesia ini ceritanya panjang dan seperti sudah jadi kutukan salah satu aset BUMN.

“Jika fundamental membaik, saya yakin saham yg sudah bebas suspensi bisa jadi akan memicu minat publik untuk berinvestasi dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Lagi lagi semuanya perlu waktu, dan semoga perjalanannya makin baik jadi sahamnya pun bisa makin menarik dan makin naik sejalan dengan menguat nya kapitalisasi pasar Garuda Indonesia,” imbuhnya.

Tahapan Strategis

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan sejumlah tahapan strategis telah dilalui pihak dalam merampungkan proses restrukturisasi ini, mulai dari perolehan putusan homologasi atas perjanjian perdamaian oleh PN Jakarta Pusat, termasuk di dalamnya memaksimalkan langkah renegosiasi beban sewa pesawat, restrukturisasi hutang jangka panjang, serta instrumen kewajiban usaha lainnya.

“Selain itu, maskapai pelat merah itu juga secara resmi telah menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerja Garuda sebagai national flag carrier. PMN tersebut berkaitan dengan langkah Right Issue dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 39.788.136.675 lembar saham atau senilai Rp 7,79 triliun. Itu meliputi realisasi PMN serta partisipasi pemegang saham lainnya,” katanya.

Irfan juga menjelaskan tahapan ini yang kemudian dilanjutkan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), di mana Garuda Indonesia telah melakukan pendistribusian saham dalam rangka konversi utang sebesar 25.806.070.908 lembar saham atau senilai Rp 5,05 triliun, termasuk didalamnya realisasi Obligasi Wajib Konversi.

“Dengan serangkaian pendistribusian saham baru tersebut, Garuda saat ini memiliki komposisi kepemilikan saham yang terdiri atas kepemilikan pemerintah sebesar 64,54 persen, Trans Airways 7,99 persen, saham publik 4,83 persen, serta saham kreditur 22,63 persen,” tutupnya.

 

Sentimen: positif (64%)