Dinas TPH sebut komoditas cabai rawit di Sulteng surplus 12.630 ton 2022
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Petani memanen cabai rawit di Desa Porame, Sigi, Sulawesi Tengah. ANTARA/Basri Marzuki
Elshinta.com - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah mengatakan komoditas cabai rawit di provinsi itu mengalami surplus 12.630 ton dari total produksi 19.383 ton sementara kebutuhan 6.753 ton pada tahun 2022.
"Kami mengapresiasi petani yang telah produktif, hingga produksi mereka cukup tinggi," kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun ditemui di Palu, Selasa.
Olehnya, dengan jumlah produksi melimpah maka kebutuhan pangan Sulteng bergantung pada produksi petani lokal, dan ia meminta petani di daerah itu lebih meningkatkan produksi serta produktif.
"Cabai sebagai salah satu komoditas pertanian penunjang perekonomian daerah, apa lagi kebutuhan masyarakat masih mengandalkan petani lokal, tentu ini memberikan dampak positif terhadap petani," ujar Nelson.
Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman produktif tidak terkecuali cabai sebagai bagian dari urban farming pertanian perkotaan.
Yang mana, tanaman ini memberikan manfaat terhadap upaya pemerintah dalam percepatan pengendalian inflasi daerah, sebagaimana ajakan kepada masyarakat oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
Karena cabai, salah satu komoditas yang mudah dibudidayakan, dan tidak.memutihkan lahan luas khusus segmen konsumsi rumah tangga.
"Menanam cabai bisa menggunakan wadah polybag, atau wadah lain yang dibuat sendiri. Di era sekarang kita sudah harus kreatif, khususnya bercocok tanam," ucap Nelson.
Ia menambahkan, produksi cabai besar juga mengalami surplus 3.000 ton dari jumlah produksi 5.190 ton dengan jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat setempat 2.189 ton.
Meski begitu, dibandingkan produksi cabai rawit tahun 2021 sebanyak 21.757 ton, justru tahun lalu produksi petani cenderung berkurang. Kalau dilihat dari rata-rata kebutuhan konsumsi masyarakat, tentunya selalu terpenuhi," demikian Nelson.
Sentimen: positif (96.2%)