Jakarta -

Viral di media sosial video seorang pria mengklaim punya saldo rekening Rp 500 triliun. Sambil menunjukkan buku tabungannya, terlihat saldonya mencapai Rp 500.025.000.005.500.

Video itu mendapat banyak komentar beragam dari netizen seperti tidak percaya begitu saja, hingga mengingatkan agar jangan lupa bayar pajak. Lantas, apakah petugas pajak akan bertindak?

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan pihaknya memang memiliki tugas rutin pengawasan kewilayahan untuk meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan serta memperluas basis perpajakan.

-

-

"Terkait hal tersebut, DJP telah memiliki tugas rutin yakni pengawasan kewilayahan untuk meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakannya serta memperluas basis perpajakan," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmaldrin Noor kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).

Neil mengaku pihaknya terbuka terhadap informasi usaha atau potensi pajak dari masyarakat. "Aduan masyarakat akan kami terima dalam sistem Informasi, Data, Laporan, dan Aduan (IDLP)," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pria yang mengklaim punya saldo rekening Rp 500 triliun itu bernama Amin, berasal dari Kalimantan Selatan. Jumlah saldo rekening itu melonjak drastis dari sebelumnya Rp 249.683.680.000, Rp 1.033.033.680, bahkan sebelumnya lagi hanya Rp 33.680.

"Untuk saldo saya sudah disahkan oleh pemerintah setempat bahkan dari konsorsium lain. Ini saldo saya terakhir, jadi Rp 500 triliun, ini saldo saya," katanya.

Tidak diketahui pasti kapan video itu dibuat, yang jelas lokasinya berada di Hotel 88 Bekasi Barat. Dia bahkan mengajak siapapun untuk bertemu, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya Hj Muhammad Amin tidak main-main, saya datang dari Kalimantan Selatan siapapun mau ke tempat saya, Presiden kek saya tunggu di Hotel 88," tuturnya.

(aid/ara)