Rem Impor KRL Bekas, INKA-KAI Teken Kerja Sama Pengadaan 16 Kereta
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
PT INKA (Persero) dan KAI Commuter bekerja sama dalam pengadaan 16 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) untuk operasi 2024. Penandantanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar dan Direktur Utama INKA Budi Noviantoro.
Dirut INKA Budi Noviantoro mengatakan 16 KRL itu akan tersusun dari 12 kereta setiap rangkaiannya.
"Tentunya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian. Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada 2024," ujarnya, Senin (9/5).
Selain produksi, PT INKA juga akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan komponen suku cadang. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam penyediaan produk dalam negeri.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendukung kerja sama tersebut. Maklum, selama ini Indonesia banyak menggunakan kereta bekas.
Data yang dikantonginya, selama ini sekitar 1.100 armada yang dioperasikan KAI didapat dari kereta impor bekas. Ia mengatakan meski dari segi biaya memproduksi kereta baru lebih mahal daripada mengimpor, kualitas dan ketahanan kereta produksi dalam negeri lebih bagus.
"Karena itu, harapannya pemakaiannya akan lebih lama, dan maintenancenya juga murah," ucap Tiko, sapaan akrabnya.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo percaya pemulihan ekonomi dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Apalagi, saat ini keterisian kereta sudah hampir 100 persen.
[-]
(tdh/agt)
[-]
Sentimen: positif (65.3%)