Sentimen
Positif (44%)
2 Jan 2023 : 23.18
Tokoh Terkait

Avatar Habiskan Rp 5,45 T, 6 Teknologi Ini Bikin Pandora Beda

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

2 Jan 2023 : 23.18
Avatar Habiskan Rp 5,45 T, 6 Teknologi Ini Bikin Pandora Beda

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah 13 tahun dari film pertamanya, James Cameron memboyong Avatar: The Way of Water ke layar lebar mulai bulan Desember 2022 lalu. Sang sutradara kawakan memoles film barunya itu menggunakan enam teknologi keren.

Avatar 2 bercerita soal Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) yang telah memiliki keluarga dan berusaha untuk tetap bersama dalam keadaan apapun. Bersama anak-anaknya, mereka memutuskan pindah ke sisi lain Pandora untuk menjaga keselamatan keempat buah hatinya dan anggota suku Omaticaya dari ancaman manusia.

Sejumlah gambar cantik dari Pandora dihadirkan Cameron untuk film Avatar 2. Termasuk penampakan hutan, dan alam bawah laut planet tersebut.

-

-

Studio yang membiayai pembuatan Avatar 2, Disney dan 20th Century Fox, tidak mempublikasikan anggaran produksi film tersebut. Menurut Variety, Disney menghabiskan hingga US$350 juta untuk mendukung visi James Cameron.

Ternyata, dengan biaya sebesar itu, Avatar 2 masih bukan jadi film termahal sepanjang sejarah. Sampai saat ini, Pirates of the Caribbean: On Strangers Tides masih menjadi film termahal dengan banderol US$379 juta, diikuti oleh Avengers: Age of Ultron (US$365 juta), dan Avengers: Endgame (US$356 juta).

Selain teknologi CGI, semua film produksi Disney tersebut mahal karena biaya gaji aktor dan aktrisnya. Untuk Avatar 2, bukan hanya soal anggaran. Film ini juga membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga selesai. Penyebabnya, Cameron menggunakan sejumlah teknologi canggih yang ia kembangkan khusus untuk merealisasikan Pandora.

Lalu, teknologi canggih apa saja yang membuat biaya Avatar 2 begitu mahal?

Berikut rangkumnya, dari News 18, Senin (2/1/2022):

1. CGI

CGI digunakan habis-habisan di Avatar. Cameron akan mengarahkan kamera ke aktor saat syuting dan hasilnya mereka dilihat sebagai avatar, seperti dilaporkan oleh Nerdo. Ini semua terjadi secara real-time.

2. Simul-cam

Gerakan semua aktor direkam secara real-time dalam versi digital mereka dengan latar digital juga. Ini membuat tampilan di dunia Avatar lebih realistis karena sutradara dapat mengarahkan langsung adegan dalam proses syuting, tanpa harus menunggu proses pasca-produksi.

3. Media Digital Animasi

Tim, termasuk Cameron dan puluhan seniman di dalamnya, mengirimkan karya mereka ke gambar seperti foto asli. Ini semua dilakukan dalam waktu satu tahun dengan besaran ruang hard drive mencapai 1.000 terabyte atau 1 petabyte.

Mereka menghabiskan waktu untuk memperhatikan elemen, dari bebatuan dan pohon hingga daun kecil. Masing-masing elemen dibuat degan metode seperti bayangan hingga pencahayaan.

4. Headset Pengenal Wajah

Seluruh aktor yang terlibat menggunakan perlengkapan kamera yang dipasang di kepala. Perangkat ini akan menangkap penampilan mereka.

Teknologi tersebut untuk mengambil foto digital berkualitas tinggi dari wajah para aktor. Ekspresi wajah para karakter dihasilkan komputer ditangkap dalam gerakan penuh dengan cara ini.

5. Perubahan Pengganti Komponen Fungsional

Penggantian dialog tambahan atau additional dialogue replacement (ADR) biasanya dilakukan saat sutradara melihat perlu memperkenalkan dialog atau membuatnya eksplisit. Namun ini membuat gerakan bibir tidak sesuai dengan kata yang diucapkan. Para pembuat film akhirnya menggunakan beberapa cara seperti mengambil sudut lebar atau gambar kepala dari belakang.

Namun Cameron menemukan cara baru untuk menggunakan ADR. Selain juga dengan pemindaian wajah dengan gambar yang sudah ada. Jika ada dialog atau ekspresi yang ingin diubah di tahap pasca-produksi, Cameron tidak harus menggelar pengambilan gambar ulang. Cukup direvisi secara digital.

6. Sistem Kamera Fusi 3D

Cameron telah menggunakannya pada 2003 dalam Ghosts of the Abyss. Pada akhirnya banyak pembuat film yang mengadopsinya.


[-]

(npb)

Sentimen: positif (44.4%)