Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Hyundai, Tesla, KIA
Tokoh Terkait
Ini Biang Keladi Elon Musk Kehilangan Rp 3.100 Triliun
Detik.com Jenis Media: Tekno
Elon Musk baru saja mengukir rekor kurang mengenakkan. Bloomberg Billionaires Index mencatat ia kehilangan harta terbesar dalam sejarah, USD 200 miliar atau lebih dari Rp 3.100 triliun. Apa penyebabnya?
Saat ini, kekayaannya tinggal USD 137 miliar, hilang separuh dari masa puncak kejayaannya itu. Ia tiak lagi orang terkaya, dikalahkan taipan fashion asal Prancis, Bernard Arnault.
Kekayaan Elon Musk berkaitan erat dengan kepemilikan saham di perusahaan yang dikendalikannya, terutama Tesla. Sempat membumbung tinggi, saham Tesla jatuh drastis. Tahun kemarin, saham perusahaan mobil listrik itu anjlok 65%. Pada puncaknya di Oktober 2021, kapitalisasi pasar Tesla mencapai lebih dari USD 1 triliun, kini hanya USD 385 miliar.
Seperti dikutip detikINET dari The Verge, banyak hal menjadi penyebab runtuhnya saham Tesla. Dari kehilangan momentum di pasar China, kegagalan software autopilot, kecemasan investor lantaran Elon Musk sibuk di Twitter sampai tertundanya produk andalan seperti Cybertruck.
"Tesla telah terancam di seluruh sektor," kata Dan Ives, analis di Wedbush Securities. Dia masih yakin saham Tesla akan bangkit dalam jangka panjang, tapi mengkritik pembelian Twitter yang membuat konsentrasi Elon Musk terpecah.
"Pada saat Tesla harus diskon harga dan barang di gudang mulai banyak di hadapan resesi global, Elon Musk dinilai tertidur dalam perspektif seorang pemimpin untuk Tesla pada waktu investor memerlukan sang CEO untuk navigasi di badai besar ini," tambah Ives.
Elon Musk sendiri telah mengirim email pada para karyawan Tesla untuk mengabaikan kegilaan pasar saham. Akan tetapi jelas bahwa Tesla menghadapi masalah besar, belum lagi tahun ini para rival semacam Volswagen, Hyundai, Kia sampai Mercedes siap menghadirkan lawan tangguh di arena mobil listrik.
Simak Video "Elon Musk Jadi Orang Pertama yang Kehilangan $200M dalam Sejarah"
[-]
(fyk/fay)
Sentimen: negatif (99.9%)