Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengisi daya mobil listrik saat tengah berkendara dijalanan saat ini menjadi cara untuk baru yang sedang dikembangkan berbagai perusahaan otomotif.

Langkah terbaru untuk mewujudkan impian itu adalah uji coba dari sebuah bus di Jerman di kota Balingen akan segera beroperasi di jalan raya dengan pengisian daya nirkabel atau wireless charging.

Proyek ini hanya melibatkan satu bus, jadi jangan berharap banyak ke depan akan segera diterapkan dibanyak lokasi.

Baca juga: Era Mobil Listrik Dimulai 2023, Luhut: Kalau Mau Tukar Motor ke Listrik Tahun Depan Ya

Dikutip dari Carscoops, pada bulan Desember 2022, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengumumkan bahwa negara bagiannya akan menguji kemampuan pengisian nirkabel di jalan raya.

Jika mobil dapat mengisi daya saat bepergian, mereka dapat dibuat dengan baterai yang lebih kecil, membuatnya lebih ringan dan lebih efisien, belum lagi jauh lebih murah.

Teknologi pengisian daya induktif otomotif berfungsi seperti pada ponsel cerdas kita. Listrik ditransfer dari kumparan magnet di tanah dan melalui udara ke yang lain di mobil. 

Bantalan pengisi daya statis untuk mobil sudah ada sejak lama, tetapi jalan pengisian daya lebih rumit dan masih dalam tahap pengembangan awal.

Untuk proyek Balingen, Jerman, perusahaan asal Israel Electreon dan EnBW Jerman telah bekerja sama untuk melengkapi Electric Road System (ERS) sepanjang 1 km (0,6 mil) di sepanjang bentangan jalan raya Jerman.

Kemudian, ditambah dua stasiun pengisian listrik statis yang akan ditempatkan di lokasi di mana bus secara rutin berhenti selama jadwalnya.

Baca juga: Ngecas Mobil Listrik Nggak Bakal Pusing, Astra Otopower Sediakan Stasiun Isi Daya di 6 Lokasi Ini

Electreon akan menerima dana hingga 3,2 juta dolar AS untuk membangun infrastruktur pengisian daya.

Electreon dan EnBW sebelumnya menjalankan studi percontohan yang sukses di pusat pelatihan EnBW di Karlsruhe, Jerman dan Eurovia.

Baru-baru ini, Electreon mengumumkan sebuah proyek untuk menyetrum bagian dari autobahn Jerman di Bavaria.

Sementara Swedia, memiliki proyek jalan pengisian daya nirkabelnya sendiri dan Stellantis membuka pusat pengujian jalan raya simulasi untuk mempelajari pengisian daya induktif di Italia.

Mungkin 10 tahun dari sekarang kita akan melihat kembali Mazda MX-30 dengan jangkauan 160 km yang kecil dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.