Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Imbas Viral BRIN vs BMKG, Bos BRIN Minta Periset Hati-Hati
Republika.co.id Jenis Media: Nasional
BRIN melakukan penelitian dan tidak bisa menyatakan prediksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, meminta para periset di BRIN untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan opini dan informasi di ruang publik, khususnya media sosial. Meskipun itu dalam konteks personal, ruang digital saat ini sulit sekali membedakan mana ruang personal dan mana ruang publik.
"Apapun yang kita informasikan keluar dan dapat diakses oleh publik berpontensi menjadi informasi publik yang memiliki suatu konsekuensi," ujar Handoko dikutip dari laman resmi BRIN, Ahad (1/1/2023).
Hal itu Handoko sampaikan menanggapi pemberitaan mengenai peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, yang menyampaikan adanya potensi hujan ekstrem dan badai pada 28 Desember 2022. Pernyataan itu ditulis Erma melalui akun media sosial Twitter pribadinya, bukan akun resmi milik BRIN.
Handoko mengatakan, prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang dikeluarkan Erma Yulihastin itu bersifat personal, bukan resmi yang dikeluarkan oleh BRIN. Persoalan serupa pernah terjadi ketika ada salah satu periset BRIN pernah menyampaikan bakal ada prediksi potensi bencana besar di suatu daerah akibat bergesernya lempengan bumi.
"Itu adalah opini pribadi. BRIN adalah lembaga penelitian, jadi tidak berhak menyatakan prediksi ke publik," katanya.
Ia menegaskan BRIN melakukan penelitian dan tidak bisa menyatakan prediksi karena itu ranah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Handoko menambahkan, para periset di BRIN melakukan banyak hal dalam menganalisa data serta informasi.
Periset juga mengembangkan berbagai teknologi untuk membuat prediksi terkait riset yang telah dihasilkan. Tapi dalam hal ini, BRIN tidak dalam posisi untuk menyampaikan prediksi tersebut ke publik.
"BRIN turut menjadi pemasok data utama berbagai informasi, termasuk untuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir, dan lain sebagainya," kata dia.
BRIN adalah Lembaga riset yang menjadi lembaga pendukung untuk berbagai pengembangan riset, pemahaman fenomena baru, pengembangan teknologi baru, dan pemasok data. Ini untuk merekomendasikan hasil dari pengembangan riset yang ada di Indonesia.
Dia menjelaskan, saat ini BRIN masih terus melakukan koordinasi dengan BMKG terkait dengan pengamatan fenomena cuaca ekstrem yang terjadi. Pihaknya mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca.
Sentimen: netral (84.2%)