Sentimen
Positif (79%)
31 Des 2022 : 18.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Manila

Tokoh Terkait

Kenapa Timnas Indonesia Sulit Menang Lagi Lawan Filipina?

1 Jan 2023 : 01.39 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Kenapa Timnas Indonesia Sulit Menang Lagi Lawan Filipina?
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan melawan Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1), dalam laga pemungkas Grup A Piala AFF 2022.

Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah bagi Timnas Indonesia. Selain karena tampil di tandang, The Azkals juga punya waktu rehat satu pekan setelah dikalahkan Thailand (26/12).

Jika mengacu peringkat FIFA, posisi Indonesia di bawah Filipina. Saat ini Filipina bertengger di posisi ke-134, sedang Indonesia ke-151. Hampir satu dekade Filipina lebih baik dari Indonesia.

-

-

Kali terakhir posisi Indonesia lebih baik dari Filipina di ranking FIFA terjadi pada 2011. Ketika itu Filipina berada di posisi ke-159, sedangkan Indonesia ke-142. Tahun berikutnya Indonesia ke-156 dan Filipina ke-147.

Hingga kini posisi Indonesia 'di mata FIFA' tak pernah lebih baik dari Filipina. Selama periode itu, sejak 2012 hingga 2022, Timnas Indonesia bertemu lima kali di semua ajang dan hasilnya sama kuat.

Kedua negara sama-sama menang sekali dan kalah, serta dua kali imbang. Adapun kemenangan Filipina pada 25 November 2014 menjadi yang pertama dalam sejarah sepak bola negara itu.

Kebangkitan Filipina ini ada kaitannya dengan Indonesia. Kekalahan 1-13 dari Indonesia pada 2002, yang ditulis media Filipina sebagai hari pembantaian, adalah pangkal kebangkitan. Kekalahan itu tercipta pada 23 Desember 2002 dalam ajang Piala AFF 2002.

Mulai 2003, Filipina menggalakkan 'naturalisasi'. Pada Piala AFF 2004 misalnya, ada tiga pemain keturunan yang masuk skuad. Ini dilakukan Filipina setelah Singapura sukses dengan program naturalisasi.

Pada edisi 2007, Filipina menambah pemain keturunan menjadi lima. Kemudian pada edisi 2008 tak ambil bagian, dan di Piala AFF 2010 untuk kali pertama mereka lolos ke semifinal dengan delapan pemain keturunan.

Kesuksesan ini dilanjutkan Filipina menjadi negara ASEAN dengan peringkat FIFA terbaik. Hal itu terjadi pada 2016 dengan peringkat ke-120, sedangkan Vietnam ke-134 dan Thailand ke-126.

Saat Filipina sedang bangkit, Indonesia malah di masa suram. Selain didera dualisme kompetisi, ada pula dualisme federasi hingga silih berganti pengurus federasi yang mengganggu Timnas Indonesia.

Kini pemain keturunan yang jadi tulang punggung Filipina sebagian besar telah pensiun. Meski masih ada beberapa pemain keturunan baru, performa mereka tidak segarang era dekade kedua millenium.

Dengan fakta ini Timnas Indonesia punya kans untuk kembali meraih kemenangan pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022. Apalagi tim asuhan Shin Tae Yong ini harus menang untuk menjaga peluang lolos ke semifinal tetap terjaga.

[-]

(abs/har)

Sentimen: positif (79.9%)