Sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika menghadirkan banyak cerita unik. Salah satunya ulah tiga orang bapak-bapak memakai sarung yang nonton aksi Marc Marquez sampai mengundang perhatian Repsol Honda.

Tahun 2022, hanya tersisa 2 hari. Sekadar kilas balik ke belakang, ada banyak momen unik yang terjadi di dunia otomotif setiap bulannya. Misalnya yang terjadi pada Februari 2022, saat sesi tes pramusim MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika.

Sejatinya tes pramusim di Mandalika berlangsung secara tertutup. Nyatanya, ada bapak-bapak sarungan di pinggir Sirkuit yang menyaksikan sesi tes pramusim tersebut. Momen itu menjadi perhatian bagi tim Repsol Honda.

-

-

Dalam akun instagram @hrc_motogp, terlihat foto bapak-bapak tengah menyaksikan sesi tes dari pinggir sirkuti sambil berjongkok. Dalam unggahannya, Honda Racing Corporation (HRC) juga menyertakan caption "Private or public test?", yang artinya "Tes privat atau tes yang terbuka untuk umum?".

Caption itu masih berlanjut, dan HRC justru senang dengan semangat warga lokal Mandalika yang berbondong-bondong menyaksikan aksi pebalap MotoGP di tes pramusim hari pertama ini.

"Incredible passion from the locals here (gairah luar biasa dari orang lokal yang ingin menyaksikan tes pramusim MotoGP)," tulis HRC lagi.

Sontak unggahan itu mencuri perhatian warganet. Banyak juga yang berkomentar bahwa bapak-bapak itu merupakan pemilih lahan yang tanahnya belum dibayar oleh pemerintah.

"Itu pemilik tanah yang belum dibayar," tulis warganet.

"Menyaksikan tanah tikungan 9 yang belum dibayar," sahut warganet lainnya.

"Kasihan tanah mereka belum dibayar," timpal warganet lainnya.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pemilik Sirkuit Mandalika memberikan klarifikasinya. Seperti dikatakan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, pihak ITDC tidak memiliki niatan menyerobot tanah warga sekitar untuk pembangunan sirkuit.

"Pada intinya kami adalah BUMN, nah BUMN ini diminta memberikan yang terbaik untuk negara, sebagai agen pembangunan. Jadi kalau dalam hal tanah, kami punya tim legal dan kami juga tidak akan menyerobot tanah masyarakat," buka Abdulbar dalam Press Briefing Paska Mandalika MotoGP Official Test dan menyambut Pertamina Grand Prix of Indonesia (16/2/2022).

"Jadi (kami) sudah membebaskan, mungkin sampai Rp 85 miliar, plus 20-an ya, dan ada kerahiman juga untuk yang berhak. Jadi kita bukan perusahaan pengembang yang istilahnya punya kebiasaan untuk menyalahgunakan tanah (warga)," tegas Abdulbar.

Lanjut Abdulbar menambahkan, pihak ITDC hanya membangun di tanah yang sah atau HPL (Hak Pengelolaan Lahan) yang diperkuat dengan surat. Jadi kalau ada klaim dari warga, pihak ITDC mempersilahkan kepada mereka untuk menggugat ITDC.

(Halaman Selanjutnya: Bocil Crazy Rich Afrika: 9 Tahun Punya Koleksi Mobil Super dan Rumah Mewah)