Mau Tutup Tahun, Rupiah Melesat ke Bawah Rp 15.600/US$
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Jumat (30/12/2022). Dengan demikian, rupiah berpeluang menutup tahun 2022 dengan penguatan, meski sepanjang tahun pelemahannya cukup tajam.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,13% ke Rp 15.635/US$. Apresiasi bertambah hingga 0,51% ke Rp 15.575/US$ pada pukul 9:07 WIB.
Sepanjang tahun ini rupiah tercatat masih melemah sekitar 8%.
Cash is the king yang kembali menggema di Republik Indonesia (RI) menjadi salah satu pemicu buruknya kinerja rupiah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan 5 persoalan yang harus diwaspadai Indonesia, salah satunya cash is the king.
Cash is the king mencerminkan keyakinan jika uang tunai atau cash lebih berharga ketimbang aset investasi lainnya. Fenomena ini terjadi akibat ketidakpastian yang tinggi.
Sebelumnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Perry juga menyebut cash is the king sebagai biang kerok keluarnya aliran modal dari pasar obligasi.
"Akibat risiko portofolio naik, mereka memilih menumpuk uangnya di instrumen yang likuid, baik cash dan near cash," papar Perry, Senin (21/11/2022).
Adapun, near cash assets yaitu deposito dan surat utang.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) capital outflow di pasar obligasi sekunder tahun ini sempat lebih dari mencapai Rp 170 triliun. Sebelum mulai masuk kembali sejak November.
Namun patut digarisbawahi, dalam kondisi saat ini bukan sembarang uang tunai yang dipegang investor, melainkan dolar AS.
Patut diingat, cash is the king bukan berarti para investor menyimpan dolar AS dalam bentuk tunai saja, tetapi bisa dalam bentuk tabungan, atau instrumen investasi dalam bentuk dolar AS yang likuid.
Cash is the king juga berbeda dengan rush money, yakni kondisi saat masyarakat melakukan penarikan uang besar-besaran dari perbankan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[-]
-
Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700/USD
(pap/pap)
Sentimen: positif (33.3%)