BNN Usung 4 Strategi Galakkan Pemberantasan Narkoba
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan terus berupaya meningkatkan perang melawan narkoba atau war on drugs di berbagai bidang selama periode 2022. Sejumlah upaya akselerasi dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dilakukan lewat empat strategi.
"Dalam upaya war on drugs, BNN RI konsisten mengusung empat strategi antara lain soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation," tutur Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
Menurut Petrus, strategi soft power approach meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Sejauh ini dia mengklaim telah memiliki banyak pencapaian dan dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat.
"Di bidang pencegahan, fokus BNN RI dalam meningkatkan ketahanan masyarakat ditempuh melalui program desa bersinar di 588 desa/kelurahan se-Indonesia. Program ini diikuti dengan kegiatan ketahanan keluarga antinarkotika atau family resilience dengan melakukan intervensi kepada 1.040 keluarga, dengan melibatkan 4.160 anggota keluarga," jelas dia.
Adapun relawan antinarkotika yang terlibat dalam kegiatan P4GN, sambungnya, berjumlah sebanyak 347.124 orang.
Untuk membentengi para remaja dari narkoba, juga dilakukan pencegahan di lingkungan pendidikan melalui pengembangan kemampuan 34 SMP dan SMA sederajat, agar secara mandiri melatih softskills anak didiknya.
"Dan tahun ini kemandirian tersebut telah menyentuh 4.590 siswa. Dalam bersosial dan berkomunitas, 1.730 remaja dari berbagai komunitas dibekali kemampuan dalam mengenal diri dan mempengaruhi teman sebayanya untuk menolak narkoba," ujar Petrus.
Sentimen: positif (72.7%)