Sentimen
Negatif (100%)
29 Des 2022 : 09.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang

Indra Bekti Mengalami Perdarah Otak, Ini Gejala yang Sering Terjadi dan Penyebabnya

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

29 Des 2022 : 09.59
Indra Bekti Mengalami Perdarah Otak, Ini Gejala yang Sering Terjadi dan Penyebabnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indra Bekti masih belum sadar, meski sudah 2 kali operasi akibat pendarahan di otak. Lalu apa penyebabnya? 

Seperti diketahui presenter Indra Bekti ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi ditengah dia sedang siaran radio.

Sebelumnya ayah 2 anak ini sempat mengeluh sakit kepala

Dokter memutuskan mengoperasi hingga 2 kali untuk mengatasi perdarahan di otak Indra Bekti

Dikutip Wartakotalive.com dari alodokter, perdarahan otak merupakan perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak.

Baca juga: Indra Bekti Sakit Hipertensi Sebelum Pingsan hingga Diduga Mengalami Pecah Pembuluh Darah di Kepala

Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak hingga menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya dan matinya sel-sel otak.

Banyak orang yang mengalami perdarahan otak memiliki gejala mirip stroke, seperti mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau mati rasa.

Perdarahan otak merupakan kondisi medis serius yang perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan segera oleh dokter di rumah sakit.

Gejala Perdarahan Otak

Umumnya seseorang yang mengalami perdarahan otak akan mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba datang, muntah, kebingungan (delirium), hingga pingsan.

Meski begitu, hal ini tidak selalu dialami pada setiap orang. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi perdarahan terjadi.

Misalnya, jika perdarahan terjadi di bagian otak yang berkaitan dengan penglihatan, gejala yang mungkin muncul adalah pasien mengalami gangguan penglihatan.

Baca juga: Ayu Ting Ting Kaget Indra Bekti Masuk Rumah Sakit: Dia Orang Baik Banget Suka Tolong Orang

Gejala lain yang mungkin terjadi pada pasien perdarahan otak adalah mengalami kejang secara tiba-tiba, gangguan koordinasi dan keseimbangan, serta kesulitan menelan.

Jika perdarahan otak terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma, hingga gagal napas.

Sentimen: negatif (100%)