Sentimen
Negatif (86%)
28 Des 2022 : 17.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait

Bukan Cuma Jakarta, BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini

28 Des 2022 : 17.16 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Bukan Cuma Jakarta, BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi cuaca ekstrem tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian wilayah Indonesia selama dua hari kedepan mulai 28-30 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus siaga pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.

"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (28/12/2022).

-

-

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, diantaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang.

Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.

"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," tuturnya.


[-]

-

Kondisi Bumi Makin Panas dan Gerah, Manusia Terancam Punah
(tib)

Sentimen: negatif (86.5%)