Sentimen
Positif (100%)
28 Des 2022 : 13.30
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

The Daddies Puas Nggak dengan Performa di 2022?

28 Des 2022 : 20.30 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Sport

The Daddies Puas Nggak dengan Performa di 2022?
Jakarta -

Mohammad Ahsan menyebut performanya bersama Hendra Setiawan sepanjang musim turnamen BWF 2022 sudah bagus. Meski ada naik turun, tapi ia menilai masih wajar.

The Daddies mengawali tahun 2022 dengan kondisi usia yang kian bertambah. Tahun ini, Ahsan berusia 35 tahun, sedangkan Hendra 38 tahun. Bukan umur yang mudah untuk bersaing dengan para pemain bulutangkis muda.

Namun, sekali lagi mereka membuktikan bahwa usia hanya lah angka. Buktinya, pada tahun ini mereka berhasil menutup performa dengan hasil memuaskan. Mereka menjadi runner up di turnamen penutup tahun 2022 BWF World Tour Finals pada 11 Desember ini.

-

-

Jauh sebelum itu, mereka juga telah mencapai empat kali final di turnamen-turnamen besar dari 15 turnamen yang mereka ikuti. Sebut saja, BWF Super 500 India Open, super 1000 All England, super 500 Malaysia Masters, dan Kejuaraan Dunia.

Kendati tak pecah telur menjadi juara tapi hasil ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dua musim sebelumnya, 2020 dan 2021.Dari total 13 turnamen individu, pasangan gaek ini hanya mencatat dua kali final di Indonesia Masters 2020 dan BWf World Tour Final 2020 yang diselenggarakan pada Januari 2021 imbas pandemi COVID-19.

"Mungkin untuk tahun ini saya rasa bagus ya. Cukup puas, ada naik ada turun ya saya rasa wajar dengan usia kami saat ini," kata Mohammad Ahsan kepada detikSport, Rabu (28/12/2022).

"Yang pasti tetap bersyukur. Maunya memang ingin juara tapi final pun saya rasa sudah bagus bagi kami. Sebab, tak mudah juga dan kami masuk final di turnamen-turnamen penting," ujarnya menanggapi tak ada gelar juara.

Mohammad Ahsan menilai persaingan ganda putra saat ini sudah cukup merata. Selain itu, saat ini tidak ada jaminan unggulan pertama harus menjadi juara.

"Ganda putra merata ya. Yang juara tak selalu dari unggulan pertama. Kemarin-kemarin (pebulutangkis) dari peringkat 10 besar bisa juara. Jadi sekarang sudah tak patokan unggulan kesatu juara, ganda putra sudah merata dan siapa pun punya kans juara," ujar juara dunia tiga kali ini (2013, 2015, dan 2019).

----

Simak dan download report Year in Review 2022 di sini!

(mcy/aff)

Sentimen: positif (100%)