Marc Marquez disebut-sebut marah ke Honda usai tim pabrikan tersebut tak mampu menghadirkan motor baru yang kompetitif. Bahkan, saking marahnya, dia sampai bungkam dan tak mau diajak bicara adiknya, Alex Marquez.

Disitat dari Crash, Rabu (28/12/2022), Alex Marquez bercerita, suatu hari dia pergi bersama kakaknya naik mobil. Itu tak lama setelah keduanya menjalani sesi test di Sirkuit Valencia, Spanyol. Marc yang terlihat marah hanya bungkam di kendaraan. Alex pun jadi ikut-ikutan diam.

"Kami saat itu bersama-sama di mobil. Namun, kami bungkam, tidak bicara apa-apa. Marc marah. Dia telah menjajal motor baru tapi tidak sesuai harapan. Itulah sebabnya (Marc marah)," demikian Alex Marquez menggambarkan kegusaran kakaknya soal performa motor Honda.

-

-

Menurut Alex, jika Honda tak segera melakukan pembenahan, bukan tak mungkin Marc hengkang dan mencari tim baru sebelum kontraknya berakhir 2024. Sebab, kata Alex, meski Honda dianggap sebagai tim impian, namun tujuan kakaknya hanya satu, yakni meraih gelar juara.

"Saya kira kalau Honda bisa membuat kemajuan, Marc tidak akan pergi. Sebab, ini merupakan tim kebanggaannya, tim yang selalu mengurusnya saat dia cedera. Namun, kalau motornya tak mampu bersaing, kepindahannya ke tim lain bisa saja terjadi," ungkap Alex.

Sejak beberapa musim terakhir, Ducati disebut-sebut bernafsu mendatangkan Marc Marquez dari Honda. Meski musim depan komposisi pebalap mereka sudah terisi semua, namun besar kemungkinan Marquez merapat di musim berikutnya atau setahun sebelum kontraknya di Honda habis.

General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna tak mampu menyembunyikan minatnya menggaet Marc Marquez ke tim Italia. Namun, menurutnya, itu akan sangat sulit.

"Saya pikir (merekrut Marquez) itu akan sulit. Tapi... dalam hidup Anda tidak pernah tahu. Mungkin Honda akan datang dan menawarkan Anda sosok yang tidak terjangkau bagi kami," ungkap Dall'Igna.

Selain Ducati, Marc Marquez juga berpeluang merapat ke Aprilia untuk menggantikan tempat Maverick Vinales. Kendati Vinales masih punya kontrak hingga 2024, namun performanya bersama tim pabrikan Italia jauh dari kata mengesankan.

Simak Video "Marc Marquez: Roger Federer Seperti Valentino Rossi"
[-]
(sfn/din)