Sabar Ya! Insentif Kendaraan Listrik hingga Hybrid Masih Abu-abu
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Masyarakat tengah menanti kejelasan insentif kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Namun hingga kini, perihal kapan digelontorkannya masih belum menunjukkan titik terang.
Namun sebelumnya, sempat berembus kabar kalau insentif ini akan dijalankan mulai Juni 2023. Menanggapi perihal tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum membuat time frame menyangkut rencana insentif mobil listrik.
"Kalau bisa lebih cepat dari Juni, why not? Tapi intinya time frame belum ada," ujar Agus, dalam Jumpa Pers Outlook Industri 2023 di Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).
Agus menekankan kembali, saat ini pihaknya masih terus menggodok formula dari insentif kendaraan listrik. Ia memperkirakan, pemerintah menggelar rapat pertama soal. insentif kendaraan listrik pada awal Januari 2022.
"Nilai atau besaran insentifnya itu masih kita hitung, tapi roughly (kisaran) itu kira-kira apa yang pernah disampaikan oleh saya dan kemudian disampaikan oleh Pak Presiden kira-kira 3 atau 4 hari lalu. Itu angka roughly-nya. Rumusannya masih kita finalisasi," kata Agus.
Agus melanjutkan, setelah pemerintah menyepakati formulasi, baru bicara dengan DPR. "Kalau bisa lebih cepat dari Juni alhamdulillah," tambahnya.
Nantinya subsidi ini tidak hanya diberikan untuk pembelian motor dan mobil listrik, tetapi bus listrik dan kendaraan hybrid juga akan mendapatkannya.
"Tapi yang pasti kebijakan pemberian insentif bagi pembelian mobil atau motor dan atau bus listrik itu kita ambil untuk mendorong percepatan industri berbasis listrik di Indonesia. Jadi tidak hanya mobil, motor, tapi juga bus," ujar Agus.
Skema subsidi bus listrik di halaman berikutnya.
Sentimen: positif (76.2%)